Berbagai keunggulan calon presiden dari dua kubu saling memberikan konsep soal membangun desa yang lebih realistis.
Untuk pasangan capres dan cawapres dengan nomor urut dua, Joko Widodo dan Mohammad Jusuf Kalla akan memajukan ekonomi masyarakat desa untuk mengatasi kesenjangan pembangunan dengan kota.
Tim Pemenangan Jokowi-JK, Budiman Sudjatmiko menyebutkan, Jokowi-JK akan membangun desa secara merata jika terpilih menjadi pemimpin bangsa.
Menurutnya, segala perubahan untuk memajukan desa akan dimaksimalkan sesuai dengan UU No 6 Tahun 2014 yang menyatakan desa adalah kesatuan masyarakat hukum yang memiliki batas wilayah berwenang untuk mengatur dan mengurus urusan pemerintahan.
"Salah satu programnya ialah, kemajuan perekonomian masyarakat desa serta mengatasi kesenjangan pembangunan nasional antara desa dengan kota melalui penguatan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes), Badan Usaha Milik Antara Desa (BUMADes) dan Koperasi, " kata Budiman di Media Center JKW-JK Jalan Cemara No 19, Menteng, Jakpus, Selasa (3/6/2014).
Menurutnya, penyaluran dana alokasi desa yang telah dijamin oleh UU Desa dalam Pasal 72 dilaksanakan 100 persen dengan mempertimbangkan jumlah penduduk dan persentase orang miskin.
Selain itu dirinya menyebutkan, Jokowi-JK juga akan memberi kejelasan status dan kepastian hukum atas desa dalam sistem ketatanegaraan demi mewujudkan keadilan bagi seluruh rakyat Indonesia.
Dikatakan Budiman, Jokowi-JK juga akan menjaga kelestarian serta memajukan adat, tradisi dan budaya masyarakat desa. Jokowi-JK juga akan menjadikan desa mempunyai pemerintahan yang profesional, efisien dan efektif.
"Juga memperbaiki pelayanan publik bagi masyarakat desa guna mempercepat perwujudan kesejahteraan umum," katanya. [tribun]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar