Sejumlah petani yang tergabung dalam Serikat Petani Indonesia (SPI)
wilayah Bogor Jawa Barat menyatakan dukungannya kepada calon presiden
Joko Widodo dan Yusuf Kalla dengan harapan adanya kemajuan agraria.
Puluhan
petani dari perwakilan 12 kelompok tani di wilayah Bogor
mendeklarasikan diri untuk mendukung dan memenangkan Jokowi-JK
dilangsungkan di salah satu restoran di wilayah Kota Bogor, Selasa 93/6/2014).
"Selama
puluhan tahun kami menjadi petani, kami merasakan kesulitan akan
tersedianya lahan, bibit pertanian dan pupuk," ujar Jayadi salah satu
perwakilan kelompok tani dari Leuwiliang.
Menurut Jayadi, petani membutuhkan lahan pertanian yang memadai untuk mereka garap sehari-hari guna menghidupi anak dan istri.
Jayadi mengaku, tanah pertanian yang ia garap bukanlah miliknya, melainkan tanah sewa dari pemilik yang bukan warga Bogor.
Sehari-hari ia bekerja memanen hasil lalu menjualnya langsung ke
pasar. Hasil berjualan pertanian dikumpulkan untuk membayar sewa tanah.
Menurutnya, banyak lahan pertanian yang sudah dialihfungsikan menjadi perumahan, vila dan kawasan perkebunan kayu.
"Kami yakin Jokowi-JK bisa membawa perubahan bagi para petani," ujarnya.
Hal
senada disampaikan Anwar (55), ketua 12 Kelompok Tani Desa Karekel,
Leuwiliang. Anwar mengharapkan presiden yang terpilih nanti dapat
memperhatikan kesejahteraan pertani.
Keluhan yang ia rasakan,
sulitnya mendapatkan bantuan untuk petani, lahan pertanian yang diambil
alih, serta ketersediaan pupuk dan bibit yang sulit didapatkan.
"Kami
melihat Jokowi memiliki visi dan misi yang berpihak kepada petani. Cara
kerjanya nyata turun langsung ke lapangan. Kami yakin Jokowi bisa
membawa perubahan di sektor pertanian," ujarnya.
Ketua Umum Dewan
Pengurus Pusat Serikat Petani Indonesia (SPI) Henry Saragih mengatakan,
pihaknya menargetkan kemenangan untuk pasangan Jokowi-JK sebesar 65
persen di wilayah Bogor.
Menurutnya, Jokowi adalah sosok yang jujur, sederhana dan merakyat sehingga banyak disukai oleh masyarakat.
"Program Jokowi sangat jelas memberdayakan petani, masyarakat
membutuhkan apa, bagaimana kesejahteraan rakyat ini masuk dalam visi dan
misinya," ujar Henry Saragih.
Selain itu, lanjut Henry, SPI
menilai sosok Jokowi mampu mewujudkan aspirasi petani bagaimana
menjadikan Indonesia berdaulat pangan.
Menurutnya, jika
masyarakat sudah berdaulat maka memiliki kesempatan untuk bekerja,
pertanian membaik, tersedia lahan yang cukup, dan pupuk yang berlimpah.
"Kami
melihat program kerja Jokowi akan menyediakan 9 juta hektare lahan,
pembangunan irigasi, pendirian 1.000 desa berdaulat benih, pasar rakyat,
bank petani serta pembebasan impor, ini yang dibutuhkan oleh petani,"
ujarnya.
Henry menambahkan, untuk memenangkan pasangan Jokowi-JK
dengan target 65 persen suara, pihaknya akan membangun posko-posko
pemenangan yang diberi nama Jokowi Presiden Pilihan Petani.
"Melalui
posko-posko ini kami ingin relawan bergerak dari pintu ke pintu menyapa
masyarakat, karena semua kelompok ini petani, maka dari petani untuk
petani, memenangkan Jokowi-JK," ujar Henry. [republika]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar