Rieke Jadi Penasehat Tim Kampanye Jokowi-JK di Saudi

PPLN (Panitia Pemilu Luar Negeri) Perwakilan RI Riyadh dan Jeddah telah menetapkan, pemungutan suara Pemilu Presiden dan Wakil Presiden di Saudi Arabia jatuh pada hari Jumat, 4 – 5 Juli 2014. Kebijakan tersebut sebagai wujud memberikan kesempatan kepada WNI di luar negeri khususnya para TKI dalam menggunakan haknya.
PPLN sendiri akan menggunakan dua metode dalam pemungutan suara, diantaranya melalui TPSLN dan DROP BOX.
Dalam rilis resminya, untuk pemungutan melalui TPSLP jatuh pada hari Jumat 4-5 Juli 2014 sejak pukul 4 sore sampai 3 pagi di KBRI Riyadh, KJRI Jeddah, Wisma Konjen RI Jeddah (Residen), Wisma Haji Indonesia Makkah, Sekolah Indonesia Jeddah.
Untuk luar kota Riyadh, Jeddah, Makkah akan menggunakan sistim pemungutan surat suara DROP BOX yang akan dilaksanakan sejak tanggal 26, 27, 28, 29 Juni 2014.
Pemilu Presiden dan Wakil Presiden tahun ini diramaikan dua pasangan calon diantaranya Joko Widodo – Jusuf Kalla dan Prabowo Subianto – Hatta Radjasa
Perwalu PDI Perjuangan dan DPC PKB Saudi Arabia telah membentuk Tim Kampanye Saudi Arabia Joko Widodo – Jusuf Kalla. Keanggotaan tim berjumlah 111 orang yang tersebar diberbagai kota, selain kader partai, juga terlibat beberapa TKI dan aktivis atau relawan TKI,”jelas Zainal Wakil Sekretaris Perwalu PDI Perjuangan Saudi.
Rieke Diah Pitaloka politisi PDI Perjuangan, yang juga aktivis buruh masuk dalam struktur Tim sebagai Penasehat. Terlibatnya Ibu Rieke Diah Pitaloka suatu hal yang wajar, disamping itu selama ini Ibu Rieke sangat aktif memperjuangkan TKI. Selain Ibu Rieke, Bapak Abdul Wahid Maktub pengurus DPP PKB yang juga mantan Konjen RI Jeddah juga terlibat menjadi penasehat tim kampanye Saudi Arabia Joko Widodo – Jusuf Kalla,” sambungnya.
Ibu Rieke akan all out memenangkan Pak Jokowi, hal ini karena beliau mengetahui visi misi Pak Jokowi dalam perlindungan terhadap TKI. Ibu Rieke tentu berharap kawan – kawan TKI juga dapat membantu Pak Jokowi, demi adanya perubahan dalam advokasi TKI baik itu yang resmi ataupun tidak resmi. Karena visi misi perlindungan TKI yang telah disiapkan akan dapat terlaksana bila Joko Widodo dan Jusuf Kalla terpilih sebagai Presiden dan Wakil Presiden,” tutup Zainal.  [tribun]