Calon presiden Joko Widodo (Jokowi) menghadiri acara silaturahim dengan ratusan alim ulama Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) di Hotel Kartika Chandra, Jakarta Selatan, Selasa (3/6). Di hadapan ratusan ulama dari berbagai daerah di Indonesia tersebut, mantan wali kota Solo ini mengklarifikasi isu yang menyebut ayah kandungnya berasal dari Singapura.
''Ayah saya berasal dari Karanganyar, Solo. Sementara ibu kandung saya adalah warga asli Kecamatan Ngemplak, Boyolali.
Memang Kecamatan Ngemplak itu dekat Kecamatan Singopuran. Mungkin dikira itu," ucapnya yang langsung disambut tawa undangan yang hadir.
Capres dengan nomor urut dua tersebut bercerita bahwa ada sebuah tabloid yang menyebar isu tidak benar. Tabloid yang banyak beredar di Jawa dan Sumatera itu menulis bahwa ayah Jokowi adalah warga Singapura.
Jokowi menilai, isu-isu seperti itu sengaja dibuat karena lawan politiknya tidak dapat mencari kesalahan dia. Sehingga, mereka membuat isu-isu seperti itu. "Karena sulit cari kesalahan, akhirnya yang diproduksi fitnah," ucap ayah tiga anak tersebut.
Semakin mendekati waktu pencoblosan, Jokowi merasa isu-isu negatif yang beredar di masyarakat memang harus secepatnya diklarifikasi. Karenanya, dia juga meminta bantuan para ulama NU yang hadir dalam acara silaturrahmi untuk ikut membantu meluruskan berita negatif tentang dirinya. [republika]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar