Mahfud menilai isu korupsi yang selama ini menerpa sejumlah kader Demokrat juga tidak akan berpengaruh pada elektabilitas Prabowo-Hatta.
"Kampanye dan dukungan itu satu soal. Sedangkan korupsi itu soal lain lagi. Dikedua pihak kan sama-sama ada koruptornya," kata Mahfud di rumah Polonia, Jakarta, Selasa (3/6/2014).
Sementara itu, terkait isu pelanggaran HAM yang dituduhkan kepada Prabowo, Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi itu kembali menegaskan, bahwa tuduhan itu tidak tepat. Sebab menurut Mahfud, di kubu Jokowi-JK juga ada pihak seharusnya yang bertanggung jawab dalam kasus pelanggaran HAM.
"Anda mau tanya pelanggar HAM, di pihak sana juga ada. Koruptornya juga ada. Yang berpotensi dikorupsikan juga ada," tegas Mahfud.
Kondisi Indonesia saat ini kata Mahfud, memang tengah berada dalam kondisi yang sulit dan banyak persoalan. Oleh sebab itu, dia menghimbau masyarakat untuk memilih pemimpin yang tepat untuk menyelesaikan semua permasalahan. "Karena itulah yang kami tawarkan calon pemimpin," ujarnya.
Mahfud menambahkan, masing-masing kubu memiliki kelebihan dan kekurangan. Sehingga dukungan elit Demokrat ke Prabowo-Hatta tidak akan banyak pengaruh. "Nggak jadi masalah karena kebaikan dan kejelekan itu ada di kedua barisan. Tinggal rakyat menimbang yang mana yang lebih banyak baiknya," imbuhnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar