Bank Indonesia berjanji mendukung sepenuhnya program pemberdayaan usaha kecil menengah (UKM) yang dijalankan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Hal itu disampaikan Direktur Departemen Komunikasi Bank Indonesia Peter Jacob saat mendampingi Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo meresmikan foodcourt Blok G, Tanah Abang, Jakarta Pusat.
Program yang digagas Pemprov DKI adalah membangun foodcourt di Pasar Tanah Abang yang diperkirakan bisa menampung 103 pedagang. Area makan di Pasar Blok G Tanah Abang seluas 1.030,52 meter persegi. Area makan ini diperbaiki sejak 23 Desember 2013 dan telah selesai pada Tanggal 20 Maret 2014 oleh Zeni Kodam Jaya (Zidam).
Area makan ini mampu menampung 103 tempat usaha dengan jumlah pedagang yang terdaftar sebanyak 103 orang. 68 Pedagang merupakan pedagang yang memang sudah menempati sejak awal dan 35 pedagang merupakan hasil relokasi PKL.
Area makan ini dilengkapi dengan fasilitas etalase, kitchen sink, meja dan kursi makan kurang lebih 388 unit. Anggaran yang dikeluarkan untuk penataan ulang area makan ini kurang lebih Rp 1,2 miliar yang merupakan bantuan dari Bank Indonesia, Bank DKI, BRI dan BCA. "BI senang bisa mendukung program ini," ujar Peter Jacob kepada merdeka.com, Senin (14/4/2014).
Peter tidak segan menyebut Jokowi sebagai figur yang punya pengaruh besar terhadap pedagang. Termasuk pedagang kaki lima. "Beliau punya hati buat orang kecil. Pengaruh besar dalam membantu mereka yang butuh dukungan," katanya.
Tidak hanya itu, kata Peter, Jokowi juga bisa mempengaruhi pihak lain untuk ikut serta dalam program pemberdayaan UKM. "Pengaruh beliau juga dapat menggerakkan pihak lain untuk turut Membantu," ucapnya.
Sekadar diketahui, Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo hari ini meresmikan area foodcourt Blok G, Tanah Abang, Jakarta Pusat. Kedatangan Jokowi langsung disambut para pengunjung dan pedagang makanan yang ada di foodcourt tersebut.
Para pedagang makanan malah berteriak meminta modal pada saat Jokowi sambutan dalam peresmian area foodcourt tersebut. "Pak, yang penting modal pak," ujar pedagang tersebut, Senin (14/4).
Jokowi yang mendengar teriakan tersebut langsung berkelakar modal untuk para pedagang sudah diminta tetapi belum dicairkan sehingga belum dapat diberikan ke para pedagang.
"Modal, modal. Ini juga lagi diajukan," kata Jokowi yang disambut tawa para pedagang.
"Kalau ada yang mau pindah dari Blok G saya persilakan. Tapi kalau sudah pada jadi saya enggak kasih. Yang kosong sudah saya perintahkan ganti orang," jelas dia.
Sumber :
merdeka.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar