Bakal capres PDI Perjuangan (PDIP) Joko Widodo (Jokowi) menemui elite DPP PKB di Jalan Raden Saleh, Jakarta Pusat, Sabtu (12/4/2014) petang.
Setelah roadshow Jokowi ke DPP PKB itu mendadak muncul wacana di internal PKB bakal mengusung Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar (Cak Imin) sebagai cawapres Jokowi.
Wacana itu misalnya diembuskan Wakil Sekjen PKB Lukmanul Khakim. Dia menilai Muhaimin Iskandar cocok menjadi calon wakil presiden pendamping Jokowi pada pemilihan presiden pada 9 Juli nanti.
"Saya kira Cak Imin (panggilan akrab Muhaimin) cocok menjadi cawapres Pak Jokowi. Nasionalis merah-nasionalis hijau cocok memimpin Indonesia," katanya, seperti diberitakan Antara.
Menanggapi itu, Wakil Bendahara Umum DPP PKB Bambang Susanto saat dihubungi merdeka.com, menilai wacana tersebut hanya bentuk letupan kebahagiaan kader dan struktur PKB di bawah.
"Ada aspirasi seperti itu. Namun ketua umum perlu mengkaji lebih dalam," ujarnya, Senin (14/4/2014).
Intinya, Bambang melanjutkan, wacana itu hanya bentuk aspirasi kebahagiaan, keceriaan, karena perolehan suara PKB meningkat cukup pesat.
"Teman-teman seperti itu wajarlah, kemudian mengapresiasi kinerja ketua umum dengan mengkonversi jadi cawapres," terang Bambang.
Bila benar itu aspirasi dari bawah dan Cak Imin jadi cawapres, lalu bagaimana dengan nasib Rhoma Irama dan Mahfud MD? Bambang mengaku tidak bisa menjawab pertanyaan itu.
"Iya itu juga bagian dari proses yang coba kami pecahkan. Bagaimana solusinya. Saya belum bisa menjawab karena menyangkut personal," ujarnya.
Sumber :
merdeka.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar