Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri diyakini akan
memilih bakal cawapres yang tepat buat bangsa dan negara, sama seperti
keputusannya memilih Joko Widodo (Jokowi) sebagai capres dari partai
itu.
"Kita apresiasi Mbak Mega karena menghadirkan orang seperti Jokowi,
dan itu pilihan tepat untuk calon presiden. Dan untuk calon wapres,
beliau pasti bisa memastikan orang yang tepat juga," kata Ketua DPP
PDIP, Maruarar Sirait, di Jakarta, Senin (14/4/2014).
"Ibu Mega tahu tim yang akan bekerja dengan Jokowi sebagai presiden, harus tim kerja yang bisa menyelesaikan masalah bangsa."
Menurutnya beberapa masalah yang harus segera diselesaikan
pemerintahan berikutnya, yaitu pemerataan kesejahteraan ekonomi,
penegakan pluralisme, penegakan hukum, serta penegakan kedaulatan
energi, pertanian, dan pangan.
Untuk nama-nama bakal cawapresnya sendiri, Maruarar menyatakan bahwa
para bakal cawapres Jokowi bisa dilihat berdasar latar belakangnya.
Misalnya untuk isu penegakan hukum dan pemberantasan korupsi, maka
figur seperti Mahfud MD dan Abraham Samad bisa dipertimbangkan.
Dalam konteks memperbaiki perekonomian negara, nama Menko
Perekonomian Hatta Rajasa bisa masuk. Sementara untuk yang berlatar
belakang militer, nama seperti Ryamizard Ryacudu dan Moeldoko masuk ke
dalam daftar.
Untuk figur yang sudah bisa bekerja sama dengan Jokowi, nama Basuki Tjahja Purnama (Ahok) juga masuk.
Sementara untuk kemampuan yang lengkap, termasuk basis dukungan
sosial yang mumpuni, maka masuk nama Jusuf Kalla (JK), mantan Wakil
Presiden RI.
"Yang jelas, Pak Jokowi itu ingin membangun super team dan bukan superman.
Dia ingin wakilnya tak hanya jadi ban serep. Itu sudah terjadi di
Jakarta dengan Ahok dan di Solo dengan FX Hadi Rudyatmo. Ini bukan
statemen, tapi aksi sebenarnya," tegas Maruarar.
Seorang sumber yang menolak disebutkan namanya menyebut ada tiga nama
teratas yang paling mungkin jadi cawapres Jokowi. JK, yang didukung
oleh Ketum Partai Nasdem Surya Paloh sudah dekat dengan Jokowi saat
Pilgub DKI Jakarta beberapa waktu lalu.
JK juga memiliki hubungan yang baik dengan Megawati dan dengan PDIP secara kelembagaan.
"Basis dukungan JK juga jelas. Di kalangan pengusaha dan tokoh Islam, dia dianggap baik," kata sumber itu.
Pilihan kedua adalah Basuki Tjahaja Purnama yang sudah terbukti bisa
bekerjasama dan saling melengkapi dengan Jokowi di Jakarta. Jokowi pasti
nyaman dengan Ahok karena dia figur yang loyal dan bisa menempatkan
diri dengan baik.
Di luar itu, ada Ryamizard Ryacudu yang merupakan tokoh kepercayaan Megawati sejak lama.
"Selama ini komunikasi beliau dengan Ibu Mega juga baik. Dan dia
sosok tentara yang bersih. Kalau dia ini tak terkait elektabilitas, tapi
soal kepecayaan Ibu Mega," tukas sumber itu.
Sumber :
beritasatu.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar