Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) mendatangi kantor Pengurus
Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) di Jalan Kramat Raya, Senen, Jakarta Pusat,
Senin (14/4/2014). Usai melakukan pertemuan tertutup selama satu jam, Jokowi
terlihat keluar sambil menggenggam sebuah buku di dadanya.
Buku yang memiliki cover hijau tua tersebut berjudul Guru Sejati, Hasyim Asyari. Di sampul depan buku juga terdapat foto Hasyim Asyari, pendiri PBNU.
Saat sesi wawancara dengan wartawan, Jokowi tak menyinggung sedikit
pun soal buku tersebut.
Namun, gestur tubuhnya menunjukkan bahwa ia
ingin memamerkan buku itu. Jokowi memeluk buku di dadanya tanpa
menghalangi judul yang tertera di sampul depan.
Capres PDI Perjuangan itu hanya mengatakan, kedatangannya kali ini
untuk membahas masalah munas PBNU yang akan diselenggarakan pada 9
sampai 11 Mei mendatang. Karena acaranya akan berlangsung di Jakarta
maka sebagai tuan rumah Jokowi diminta untuk hadir.
"Urusan kita ke sini itu urusan persiapan munas NU di Cilangkap.
Persiapannya seperti apa, itu yang dibicarakan supaya munas berjalan
dengan baik," kata dia.
Jokowi menyatakan kedatangannya tidak bermuatan politis. Meski pun
saat ini PDIP sedang melakukan penjajakan politik dengan Partai
Kebangkitan Bangsa (PKB) yang berafiliasi dengan NU.
Sumber :
republika.co.id
Tidak ada komentar:
Posting Komentar