Kamis, 20 Maret 2014

Jokowi Lugu, Pendamping Harus Paham Peta

Setelah PDI Perjuangan resmi mengusung Joko Widodo atau Jokowi, kini yang dicari-cari adalah pendampingnya.
Peneliti Centre for Strategic and International Studies (CSIS) J Kristiadi mengatakan, Jokowi adalah orang yang cenderung lugu. Tapi harus dipahami, banyak intrik-intrik dalam politik global. Sehingga perlu orang yang paham.
"Yang mengerti strategi politik gobal, intrik globalisiasi, pak Jokowi karena masih lugu harus mencari orang yang mengerti," papar Kristiadi dalam diskusi bertajuk 'Siapa Figur Ideal Pendamping Jokowi' di Cikini Jakarta, Kamis (20/3/2014).
Jelas Kristiadi, pendamping Jokowi adalah orang yang bekerja tanpa pamrih. Berprestasi tapi tidak ingin hasil kerjanya itu diklaim sendiri.
Kristiadi menyebut seperti sosok Syaifullah Yusuf sebagai Wagub Jawa Timur. Orang tidak banyak tahu kerja Gus Ipul, sapaannya, yang orang tahu itu kerja Gubernur Soekarwo atau Pakde Karwo.
Di pemerintahan, ada sosok Menko Perekonomian Hatta Rajasa. Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) itu banyak bekerja untuk pemerintahan SBY-Boediono, dan hampir tidak ada yang tahu. Hatta juga tidak mengklaim itu kerjanya dia. Orang-orang seperti ini dianggap yang harus mendampingi Jokowi.
"Yang bisa berikan komplementer, nilai tambah bagi Jokowi," ujarnya.
Dia juga melihat, pendamping Jokowi lebih baik orang di luar Jawa. "Jawa itu lebih rumit," tandas Kristiadi.

Sumber :
inilah.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar