Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) punya syarat khusus untuk wartawan jika ingin bertanya soal pencalonan dirinya sebagai calon presiden dari PDI Perjuangan. Dia sama sekali tidak mau ditanya ihwal itu jika masih ada di lingkungan kantornya di Balai Kota.
"Tanya capres di luar pagar Balai Kota," kata Jokowi dalam beberapa kesempatan. Akhirnya wartawan pun menunggu momen blusukan agar ada kesempatan bertanya. Rupanya, Jokowi mengartikan luar pagar itu benar-benar di luar pagar Balai Kota.
Wartawan pun mencegatnya persis di pintu pagar Balai Kota di Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta.
Saat blusukan meninjau pembangunan Waduk Rangon di Jakarta Timur, misalnya. Beberapa pewarta sudah menyiapkan pertanyaan soal politik jelang pemilihan umum. Saat selesai bertanya soal program DKI terkait proyek waduk, seorang wartawan termasuk Tempo bertanya ihwal Perjanjian Batu Tulis. Yaitu perjanjian politik antara Megawati Sukarnoputri dan Prabowo Subianto.
Apa jawaban Jokowi? "Tanya capres di luar pager inget di luar pager," ujarnya. Padahal saat itu posisi dia tidak di Balai Kota, bahkan jauh dari pagar Balai Kota. "Di luar pagar itu benar-benar di luar pagar Balai Kota. Di depan pagarnya, cegat di situ," kata Jokowi. Wartawan tak bisa berkutik.
Tak mau menyerah, sejumlah wartawan menagih janji Jokowi dengan cara mencegat di pintu pagar Balai Kota. Jokowi giliran tak berkutik. Dia menepati janjinya. Dia meladeni pertanyaan wartawan soal politik.
Sumber :
tempo.co
Tidak ada komentar:
Posting Komentar