Partai Golkar tidak gentar melawan calon presiden (capres) dari PDI-P
Joko Widodo (Jokowi). Golkar menyatakan siap bertarung secara sehat
pada pemilihan presiden (pilpres) nanti. Golkar juga mengaku tidak punya
strategi khusus untuk melawan Jokowi.
“Kami biasa saja. Kami fokus pada pemenangan capres kami,” kata Wakil Sekjen Golkar Leo Nababan di Jakarta, Kamis (20/3/2014).
Ia menjelaskan yang menjadi fokus Partai Golkar saat ini adalah
memenangkan pemilihan legislatif (pileg), 9 April nanti. Masalah Jokowi
belum dipikirkan dan tidak punya kiat-kiat khusus untuk mengalahkannya.
“Sebagai petarung sejati, kami siap melawan siapa pun. Jadi tidak masalah dengan Jokowi,” tuturnya.
Pernyataan yang sama disampaikan Wakil Sekjen Partai Golkar Nurul
Arifin. Ia tegaskan, bagi Golkar, semua kompetitor sama peluangnya.
Masalah menang dan kalah adalah hal yang biasa dalam kompetisi. Yang
penting pemenang harus bisa merangkul semuanya.
“Menjadi presiden artinya dimiliki oleh semua rakyat, bukan hanya milik kelompok atau satu institusi saja,” ujarnya.
Menurutnya, Golkar adalah partai dengan ideologi nasionalisme dan
pembangunan. Jika pemilih dapat membedakan visi partai, maka pilihan
akan disesuaikan dengan harapannya, bukan hanya satu faktor saja,
seperti popularitas.
Ketua DPP Golkar, Harjriyanto T Thohari menambahkan Partai Golkar
melihat Jokowi secara proporsional. Jokowi adalah tokoh hebat dan calon
presiden yang diunggulkan hampir semua survei. Dalam survei tidak ada
satu pun capres lain yang bisa mengunggulinya. Tetapi dia tetap seorang
capres di antara capres-capres yang lain. Seperti capres-capres yang
lain, dia punya kelebihan dan kelemahan. Dengan demikian, Golkar tidak
merasa harus melakukan upaya-upaya khusus dan istimewa.
“Partai Golkar akan berkampanye sebagaimana biasanya untuk
memenangkan hati rakyat dengan sungguh-sungguh, sabar, dan tekun. Jadi
Partai Golkar biasa-biasa saja,” tegasnya.
Sumber :
beritasatu.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar