Calon presiden dari PDI Perjuangan, Joko Widodo (Jokowi) punya
tips untuk mencegah adanya pejabat korup. Keberadaan pejabat korup bisa
dicegah melalui proses rekrutmen politik yang benar.
Hal tersebut
disampaikan usai bertemu dengan Ahmad Mustofa Bisri atau akrab disapa
Gus Mus di Pondok Pesantren Raudlatut Tholibin, Rembang, Jawa Tengah.
Jokowi mengatakan proses rekrutmen politik pejabat-pejabat saat ini
perlu dibangun kembali untuk proses yang lebih baik.
"Pejabat
korup? ke rekrutmen. Perlu di re-desain mengenai rekrutmen politik.
Perlu dibangun kembali," kata Jokowi di kediaman Gus Mus, Jalan KH Bisri
Mustofa, Rembang, Kamis (20/3/2014) malam.
Proses rekrutmen yang
perlu dibangun kembali, lanjut Jokowi, harus dimulai dengan yang paling
kecil. Seperti halnya di lingkungan kecamatan maupun provinsi hingga
negara.
"Rekrutmen politik di tingkat lokal seperti Kecamatan,
Kabupaten/Kota, Provinsi, Negara kalau polanya betul akan menghasilkan
kepemimpinan yang mempunyai kualitas untuk mengabdikan diri," ujarnya.
Diketahui,
Jokowi diusung menjadi capres oleh PDIP. Meski demikian saat ini Jokowi
menyerahkan sepenuhnya kepada partai terkait siapa pendampingnya yang
akan menjadi cawapres.
"Tanya ke partai, masih menggodok kiteria. Kita konsen ke Pileg dulu, nanti baru bicara itu," tegasnya.
Gus
Mus pun memberi nasihat kepada Jokowi, salah satunya adalah capres yang
sudah maju harus memperlihatkan kelebihannya. Jangan menumpang
ketenaran orang lain.
"Caleg atau capres yang nyalon harus berani
menunjukan kelebihannya. Jangan nunut beken, menyalahkan lawan. Kalau
betul-betul nyalon ya siap, Bismillah," kata Gus Mus.
Sumber :
detik.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar