Kamis, 20 Maret 2014

Fadjroel Siap Dukung Habis Jokowi

Fadjroel Rachman, yang selama ini dianggap sebagai “Ketua Umum Partai Golongan Gutih (Golput)" dengan tegas menyatakan mendukung habis Jokowi sebagai Capres 2014. Golput mendukung perubahan melalui Jokowi.           
"Tugas pertama Jokowi dari dari Golput adalah mencari 13 aktivis yang hilang. Kalau sudah mati atau dibunuh, di mana kuburannya. Ini harus diungkap ke publik," tegas Fadroel Rachman di Jakarta Kamis (20/3/2014).           
Fadroel masih ingat, pada 6 Juli 2004, dia berdebat sengit dengan Arief Budiman, yang kala itu dianggap sebagai tokoh reformasi, sekaligus sebagai Ketua Umum Partai Golput.
Arief memilih mendukung SBY, sedangkan Fadrjoel memilih golput, tidak memilih, karena tidak mau melanggengkan kekuasaan penindas.
"Tahun 1998, kami dialog dengan SBY di Kampus UI, SBY itu tidak punya konsep reformasi," ungkapnya.           
Fadjroel yakin, kini Arief Budiman menyesal mendukung SBY, karena terbukti tidak membawa perubahan.
Pemilu 2004 juga menjadi dagelan, munculnya para pelawak di DPR, dan sosok tidak jelas asal-usul seperti Angelina Sondakh dan Nazarudin, keduanya sudah menjadi narapidana korupsi.           
"Tahun 2014, Golput harus merebut kekuasaan, mulai dari dewan hingga eksekutif, yaitu dengan mendukung sosok yang dipercaya yaitu Jokowi. Tidak ada keraguan, kita dukung Jokowi," katanya.           
Fadjroel adalah aktivis sosial, yang sejak mahasiswa Institut Teknologi Bandung (ITB), telah ditindas Soeharto. Fadjroel bersama sejumlah aktivis ITB, unjuk rasa menolak kedatangan Mendagri Rudini ke Kampus ITB, dikenal sebagai "Peristiwa 5 Agustus."           
Akibat unjuk rasa itu, Fadjroel dipecat sebagai mahasiswa ITB, kemudian diadili, dibuang ke Nusakambangan. Rombongan aktivis yang dipecat dan diadili lainnya adalah Jumhur Hidayat, Enin Supryanto (Ang Chiang Ning), Bambang Sugianto dan Arnold Purba (kini sudah almarhum). Mereka dibela oleh Adnan Buyung Nasution cs dari YLBHI.           
Fadjroel menegaskan, para anggota Partai Golput  hendaknya mendukung Jokowi.
"Karena Jokowi adalah bagian dari gelombang perubahan, tak ada alasan lagi untuk 2014 ini menjadi Golput, kita dukung Jokowi," katanya.

Sumber :
suarapembaruan.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar