Capres PDIP Jokowi memandang bahwa masalah-masalah bangsa yang kini
hadir adalah penghalang utama bagi bangsa Indonesia dalam mencapai apa
yang menjadi cita-cita proklamasi kemerdekaan.
"Masalah-masalah
yang ada telah demikian kompleks, berakar jauh ke belakang dan dalam.
Tidak ada cara lain dalam penyelesaian masalah-masalah tersebut kecuali
dengan membangun kekuatan nasional yang kuat, yang berarti dukungan
serta keterlibatan rakyat yang penuh," kata Dadang Juliantara, Presidium
Seknas Jokowi kepada Tribunnews.com, Senin (12/5/2014).
Menurut
Dadang, usaha bangsa Indonesia untuk mewujudkan cita-cita proklamasi,
hanya akan berhasil jika dan hanya jika seluruh rakyat Indonesia
terlibat didalamnya.
Oleh sebab itulah, lanjut dia, dibutuhkan
suatu langkah drastis dan mendasar, yakni suatu revolusi mental.
"Pandangan ini sejalan dengan apa yang pernah disampaikan oleh Bung
Karno dalam Pidatonya pada 17 Agustus 1966, bahwa untuk membangun
bangsa, membangun ekonomi, dan lain-lain, pada taraf awalnya, atau pada
permulaannya adalah membangun Jiwa Bangsa," katanya.
Jadi,
katanya, suatu revolusi mental sesungguhnya adalah langkah mendasar
membangun jiwa bangsa. Makin hilangnya watak sosial dan watak nasional
dari kekuasaan negara, merupakan akibatnya dari keadaan dimana jiwa
bangsa lemah, sedemikian rupa sehingga gerak kekuasaan negara tidak
dijalankan sebagaimana maksud keberadaannya.
Berikut ini adalah kutipan dari pidato Bung Karno:
“…
sesungguhnya toh, bahwa membangun suatu negara, membangun ekonomi,
membangun teknik, membangun pertahanan, adalah pertama-tama dan pada
tahap utamanya: membangun jiwa bangsa! Bukankah demikian? Sekali lagi,
bukankah demikian?
Tentu saja, kata Dadang lagi, keahlian
adalah perlu. Tetapi keahlian saja, tanpa dilandasi jiwa yang besar,
tidak mungkin akan mencapai tujuannya. Inilah perlunya, sekali lagi
mutlak perlunya – National and Character Building! "Tentu saja usaha
ini pun memakan ongkos, memerlukan biaya, tetapi hasilnya sungguh
berlipat-lipat ganda lebih besar dibandingkan dengan pengeluarannya.
Memberikan
selfrespect kepada bangsa sendiri, memberikan selfconfidece kepada
bangsa sendiri, memberikan kesanggupan untuk berdikari, - adalah mutlak
perlunya bagi tiap-tiap bangsa, di sudut dunia mana pun, di bawah kolong
langit manapun. …” [tribun]
MERDEKA !!! itu baru bangsa yg benar2 merdeka, bukan bangsa penjilat & peminta minta.
BalasHapus