Partai Persatuan Pembangunan telah resmi mendukung Prabowo Subianto sebagai calon presiden dalam pemilihan presiden 2014. Keputusan itu mengakhiri dua arah koalisi antara capres Joko Widodo (Jokowi) yang berasal dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dan Prabowo dari Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra).
Sekretaris Jenderal PPP, Romahurmuzy, Senin dinihari 12 Mei 2014 mengatakan PPP tak mengevaluasi kelemahan Jokowi maupun Prabowo selama Rapimnas II.
"Tapi kami mencatat kelebihan-kelebihan. Prabowo dan Jokowi pada dasarnya putra terbaik bangsa yang saat ini ada di puncak yang diinginkan rakyat Indonesia," kata pria yang akrab disapa Romi usai penutupan Rapimnas II PPP di Hotel Aston, Kuningan, Jakarta.
Ia menegaskan PPP tak mengorek sisi negatif masing-masing capres dalam penilaiannya. Sebab PPP ingin mengusung pemilu yang bermartabat.
"PPP tak ingin kontestasi pemilu diwarnai kampanye negatif, tapi yang ditonjolkan adalah kelebihan dan apa yang diinginkan rakyat. Dengan demikian itu memberikan pembelajaran bagi Indonesia mendatang," ujarnya.
Bersama Prabowo, kata Romi, PPP yakin Indonesia bisa menghadapi tantangan bangsa ke depan. "Pak Prabowo sangat dibutuhkan dalam Indonesia menapaki ekonomi 10 besar dunia. Kita inginkan pemimpin yang jangka panjang," kata dia.
Romi melanjutkan Indonesia butuh sosok Prabowo guna menghadapi tantangan global dan moral bangsa.
"Indonesia berada dalam ombang-ambing negara besar, kita butuh ketegasan pemimpin. Juga saat ini kita mengalami dekadensi moral generasi, untuk itu kita ingin (pemimpin) dengan komitmen perbaikan moralitas bangsa," ujarnya. [umi/vivanews]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar