Bakal calon presiden dari PDI Perjuangan Joko Widodo (Jokowi) membantah jika ada perbincangan pembagian kursi menteri dengan PKB sebelum berkoalisi. Saat bertemu, Jokowi mengaku hanya membicarakan agenda jika terpilih sebagai presiden.
"Saya kan udah bilang, di depan tidak ada bicara masalah itu (bagi-bagi kursi) karena kita ingin mengajak. Kita berpikir langkah-langkah agenda ke depan seperti apa," jelasnya di Hotel Aryaduta, Makassar, Sulawesi Selatan, Minggu (11/5/2014).
Jokowi menegaskan, jika sampai pembicaraan pembagian kursi dibicarakan paling depan, maka gerakan yang dibangun tidak berbeda dengan sebelumnya. Dimana koalisi partai terjalin dengan ada lobi-lobi kursi menteri.
"Kalau itu di nomor satu kan ya kembali ke yang lalu-lalu lagi. Perkara nanti kita sudah apa, selesai membicarakan agenda-agenda itu beda," ujarnya.
Sedangkan untuk menentukan siapa-siapa saja yang akan menempati jabatan menteri, Jokowi akan melihat kriterianya. Bukan melihat dari mana asal partainya. Namun, saat ini dia belum bisa menyampaikan seperti apa kriteria tersebut.
"Kriteria, tidak kamu mau nyetor berapa? Tidak mau. Kriteria, itu nanti," ungkap Jokowi. [tyo/merdeka]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar