Cawapres yang bakal dipilih Jokowi mengerucut pada dua nama. Dua
orang itu adalah Jusuf Kalla (JK) dan Abraham Samad. Keduanya kebetulan
berasal dari Makassar, kota yang dikunjungi gubernur DKI Jakarta
tersebut pada Sabtu (10/5). Di antara kedua figur itu, JK disebut-sebut
paling berpeluang mendampingi Jokowi.
Pengamat politik Boni Hargens mengingatkan, Jokowi agar cermat dalam
memilih pasangan. Keserasian dalam memimpin pemerintahan juga mesti
diperhatikan. "Jika Jokowi memilih JK, nantinya yang dominan itu justru
JK dibanding Jokowi dalam mengelola pemerintahan," kata Boni di Jakarta,
Senin (11/5/2014).
Menurut dia, sosok JK yang berprofesi sebagai pengusaha bisa
mengganggu jalannya pemerintahan. Kalau terjadi tumpang tindih
kepentingan ketika JK mengurusi bisnis, kata dia, citra Jokowi yang
dikenal bersih bisa tercoreng.
Lagipula, lanjut Boni, usia ketua Palang Merah Indonesia tersebut
sudah 72 tahun atau terpaut sekitar 20 tahun daripada Jokowi. Sehingga,
dikhawatirkan malah tidak fokus mengabdikan diri di pemerintahan.
"JK itu nantinya sulit memisahkan diri bagaimana mengelola kepentingan rakyat dengan bisnis keluarga," katanya. [republika]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar