Senin, 12 Mei 2014

Merugi, Pedagang Pasar Senen Minta Jokowi Bikin Bangunan Baru

Pasca-kebakaran di Pasar Senen, Jakarta Pusat beberapa waktu lalu membuat para pedagang rugi besar. Pasalnya, pasar darurat yang dibuat oleh Pemerintahan Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta sepi pelanggan.
Hal ini lantaran para pelanggan enggan mendatangi pasar darurat tersebut. Dengan demikian, para pedagang pun mendapat keuntungan sekedarnya.
Salah satunya pedagang darurat bernama Cakur (45), menyatakan, setelah kebakaran di tempat lapaknya di lantai dasar Blok III Pasar Senen, dia mesti membuat usahanya dari awal.
"Itu sudah pasti lah, lebih jauh turunnya. Biasanya kita untung sekarang belum tentu," keluhnya kepada merdeka.com di lokasi, Senin (12/5/2014).
Oleh karena itu, pria yang memakai kaos merah ini mengeluhkan kepada Pemprov. DKI yang enggan memberikan bantuan kepada para pedagang. "Enggak ada. Nasi bungkus aja enggak ada. Terus kita rugi," tutur dia.
Sementara itu, Hendra (32), yang berdagang di tepi jalan, meminta kepada Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo, segera membuat tempat yang layak untuk berdagang. Sebab, jika berdagang di jalanan dia khawatir akan mengganggu arus lalu lintas.
"Pesan kita di sini cuma minta tempat lah, kaya di gedung lagi gitu lah. Lebih nyaman bisa teratur. Kalau di jalan ini kurang nyaman, yang mau beli juga kalau mau lewat jalanan aja," katanya.
Berdasarkan pengamatan merdeka.com, pasar darurat yang disiapkan oleh Pemprov. DKI berupa lapak-lapak dengan ukuran sekitar 3 m x 3 m beratapkan tenda dan di pinggir jalanan. Mereka yang menjajakan dagangannya berupa pakaian bekas, sayur-sayuran dan barang rumah tangga.  [tyo/merdeka]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar