Cawapres untuk capres PDIP Joko Widodo (Jokowi) masih misterius.
Kabarnya, cawapres Jokowi akan diumumkan tujuh hari sebelum pendaftaran
capres-cawapres ditutup.
Sebagai Gubernur DKI yang akan
mendaftarkan diri sebagai capres, Jokowi harus mengajukan izin cuti
maksimal tujuh hari sebelum berakhirnya pendaftaran capres. Kabarnya,
pada hari itu jugalah cawapres untuk Jokowi akan diumumkan ke publik.
"Cawapres
Jokowi bakal diumumkan dalam beberapa hari ini. 7 Hari sebelum waktu
pendaftaran capres dan cawapres," bisik salah seorang elite PDIP kepada
detikcom, Senin (12/5/2014).
Elite PDIP tersebut menerangkan,
batas akhir pendaftaran pasangan capres dan cawapres ke KPU adalah pada
20 Mei 2014, yang berarti tujuh hari sebelumnya adalah 13 Mei, atau
besok.
Jokowi harus mematuhi Peraturan Menteri Dalam Negeri
(Permendagri) yang mewajibkannya untuk mengajukan izin paling lambat
tujuh hari sebelum dirinya didaftarkan sebagai capres, sepasang dengan
cawapres tentunya, ke KPU.
"Aturan dari Kemendagri, Kepala Daerah harus mundur seminggu sebelumnya jika ingin maju capres," tutur orang itu.
Permendagri Nomor 13 Tahun 2009 memang telah mengatur demikian.
Berikut adalah nukilan pasalnya:
Pasal 9
Kepala Daerah yang dicalonkan oleh partai politik atau
gabungan partai politik sebagai calon presiden atau calon Wakil Presiden
harus mengajukan permohonan izin kepada Presiden.
Pasal 10
(1)
Kepala Daerah yang akan dicalonkan oleh partai politik atau gabungan
partai politik sebagai calon presiden atau calon Wakil Presiden harus
menyampaikan surat permohonan izin kepada Presiden paling lambat 7
(tujuh) hari sebelum didaftarkan oleh partai politik atau gabungan
partai politik di Komisi Pemilihan Umum.
Menteri Dalam Negeri
Gamawan Fauzi, pada Jumat (14/3/2014) yang lalu, sempat menjelaskan,
Jokowi hanya perlu meminta izin kepada presiden melalui menteri dalam
negeri. Gamawan memastikan bahwa Jokowi akan memperoleh izinnya
tersebut.
"Tapi kan bahasanya tidak mungkin tidak diizinkan," ucapnya pada kesempatan di Mabes Polri, Jl Trunojoyo, Jakarta, waktu itu.
Santer
beredar kabar, Jusuf Kalla (JK) bakal menjadi pendamping Jokowi di
Pilpres 2014. Apalagi setelah Jokowi mengunjungi Kyai Anre Gurutta Haji
(AGH) Sanusi Baco di Maros, Sulawesi Selatan, Minggu (11/5) kemarin.
Sinyal itu menguat, lantaran Kyai Sanusi merupakan pendukung Jusuf Kalla
sejak dulu. Elite PDIP mengomentari hal ini.
"Ya namanya di
Makassar Sulawesi Selatan, tokoh yang didatangi memiliki kedekatan
dengan Pak JK (Jusuf Kalla). Justru dari situlah semangat memenangkan
Pilpres muncul, dukungan tokoh kan juga penting," kata Wasekjen PDIP
Hasto Kristianto kepada detikcom, kemarin.
Jokowi juga mengaku
mendapatkan masukan dari Kyai Sanusi soal cawapresnya, namun mantan Wali
Kota Solo ini engan untuk memjelaskannya. "Ada masukan (cawapres), tapi
rahasia," kata Jokowi sambil tersenyum, di Sulawesi Selatan, kemarin. [detik]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar