Calon presiden dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Joko Widodo, mengatakan partainya akan membahas nama calon wakil presiden pada Rabu mendatang. Pertemuan tersebut akan menghadirkan anggota koalisi lainnya. "Rabu memang ada pertemuan antara PKB, Nasdem dan PDIP," katanya seusai bertemu duta besar negara sahabat, di Cafe Tugu Kunsktring, Jakarta, Senin (12/5/2014).
Menurut Jokowi, dalam pertemuan tersebut akan disodorkan nama-nama yang layak mendampinginya pada pemilihan presiden mendatang. Partai anggota koalisi diberi kesempatan menyodorkan nama-nama itu. Setelah itu, katanya, akan ditarik satu nama yang bakal menjadi calon wakil presiden.
Pembahasan nama calon pendamping Jokowi dilakukan empat hari setelah PKB resmi masuk ke dalam koalisi yang dibangun PDI Perjuangan. Dukungan dari PKB menambah gemuk koalisi yang semula terdiri dari PDI Perjuangan dan Partai NasDem. Hingga kini, koalisi tersebut belum memutuskan calon wakil presiden yang akan dimajukan bersama Jokowi.
Sebelumnya, beredar tiga nama yang disebut bakal menjadi calon wakil presiden Jokowi. Ketiga nama itu adalah Ketua Umum Palang Merah Indonesia Jusuf Kalla, mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Mahfud Md., dan mantan Kepala Staf TNI Angkatan Darat Ryamizard Ryacudu. Jokowi sendiri menegaskan nama pendampingnya ditentukan bersama Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri.
Belakangan, nama calon pendamping Jokowi berubah lagi menjadi dua nama. Keduanya adalah Jusuf Kalla dan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi Abraham Samad. Kedua nama itu pernah bertemu dengan Jokowi ketika Gubernur DKI Jakarta itu melakukan kunjungan politik ke Yogyakarta dan Jawa Timur, Sabtu dua pekan lalu. Jokowi berjumpa keduanya di dua bandara berbeda yaitu Halim Perdanakusuma, Jakarta, dan Adi Sutjipto, Yogyakarta.
Jokowi Bakal Pilih Sendiri Nama Cawapres
Pada kesempatan tersebut Jokowi, menegaskan akan memilih sendiri calon wakil presiden yang akan mendampinginya pada pemilihan presiden mendatang. Nama-nama kandidat akan dikumpulkan pada pertemuan Rabu nanti.
"Setelah itu, diberikan ke kami dan saya yang memilih yang ini atau yang ini," katanya, Senin (12/5/2014).
Menurut Jokowi, PDI Perjuangan telah mengundang petinggi Partai Kebangkitan Bangsa dan Partai NasDem. Keduanya merupakan mitra PDI Perjuangan dalam pertarungan pemilihan presiden mendatang.
Pembahasan nama calon pendamping Jokowi dilakukan empat hari setelah PKB resmi masuk ke dalam koalisi yang dibangun PDI Perjuangan. Dukungan dari PKB menambah gemuk koalisi yang semula terdiri dari PDI Perjuangan dan Partai NasDem. Hingga kini, koalisi tersebut belum memutuskan calon wakil presiden yang akan dimajukan bersama Jokowi.
Sebelumnya, beredar tiga nama yang disebut bakal menjadi calon wakil presiden Jokowi. Ketiga nama itu adalah Ketua Umum Palang Merah Indonesia Jusuf Kalla, mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Mahfud Md., dan mantan Kepala Staf TNI Angkatan Darat Ryamizard Ryacudu. Jokowi menegaskan nama pendampingnya ditentukan bersama Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri.
Belakangan, nama calon pendamping Jokowi berubah lagi menjadi dua nama. Keduanya adalah Jusuf Kalla dan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi Abraham Samad. Kedua nama itu pernah bertemu dengan Jokowi ketika Gubernur DKI Jakarta itu melakukan kunjungan politik ke Yogyakarta dan Jawa Timur, Sabtu dua pekan lalu. Jokowi berjumpa keduanya di dua bandara berbeda yaitu Halim Perdanakusuma, Jakarta, dan Adi Sutjipto, Yogyakarta. [tempo]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar