Rabu, 26 Maret 2014

Pusi Air Mata Buaya dari Prabowo untu Jokowi-Mega

Waketum Gerindra Fadli Zon melempar puisi berjudul 'Air Mata Buaya'. Puisi itu mengisahkan sosok pemimpin yang bicara kejujuran namun berdusta juga soal pemimpin yang bicara nasionalisme namun menjual aset negara.
Lalu apakah sindiran-sindiran tajam ini diarahkan ke Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri dan capres Jokowi yang belakangan jadi sasaran sindiran tajam sang Ketua Dewan Pembina Gerindra Prabowo Subianto?
"Kadang-kadang kita harus bercermin kepada diri kita sendiri. Puisi ini sebagai refleksi," kata Fadli saat ditanya tentang makna puisi tersebut, Rabu (26/3/2014).
"Jadi puisi ini untuk kita semua, saya tak mungkin menyebut satu per satu nama, tapi politik ke depan harus lebih baik lagi," lanjut Fadli tanpa menyebut sosok yang disindirnya lewat puisi itu.
Gerindra belakangan terus melempar sindiran ke Mega lantaran dinilai mengingkari komitmen 'Batu Tulis' tahun 2009 silam. Di setiap kampanye capres Gerindra, Prabowo juga menyebut capres boneka, pemimpin mencla-mencle, untuk menggambarkan rendahnya komitmen Jokowi yang tak menuntaskan tugas 5 tahun di DKI.

Berikut puisi lengkap Fadli Zon berjudul 'Air Mata Buaya':

Kau bicara kejujuran sambil berdusta
Kau bicara kesederhanaan sambil shopping di Singapura
Kau bicara nasionalisme sambil jual aset negara
Kau bicara kedamaian sambil memupuk dendam
Kau bicara antikorupsi sambil menjarah setiap celah
Kau bicara persatuan sambil memecah belah
Kau bicara demokrasi ternyata untuk kepentingan pribadi
Kau bicara kemiskinan di tengah harta bergelimpangan
Kau bicara nasib rakyat sambil pura-pura menderita
Kau bicara pengkhianatan sambil berbuat yang sama
Kau bicara seolah dari hati sambil menitikkan air mata
Air mata buaya


Sumber :
detik.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar