Rabu, 26 Maret 2014

AM Fatwa: Bukan Berarti Benci Jokowi

Anggota Dewan Perwakilan Daerah Jakarta 2009-2014, A.M. Fatwa, masih mengharapkan tanggapan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo terhadap surat terbuka yang ditujukannya kepada pasangan Jokowi-Basuki Tjahja Purnama (Ahok).
"Surat itu bentuk kritik sekaligus cinta saya kepada dia. Tapi ada hal yang tidak konsekuen, maka saya kritik," kata A.M. Fatwa seperti dilansir Antara.
Dalam surat terbukanya, A.M. Fatwa mengkritik keputusan penetapan Jokowi sebagai calon presiden dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) karena mengingkari janji kampanye politik Gubernur DKI Jakarta pada 2012.
"Saya menyayangkan Gubernur Jokowi telah mengambil langkah politik yang berbeda dengan janji politiknya semasa kampanye 'akan memimpin Jakarta selama lima tahun'," katanya.
Wakil Ketua MPP Partai Amanat Nasional (PAN) itu, dalam surat terbukanya, juga masih berharap Jokowi masih memimpin dan menyelesaikan persoalan di Jakarta, seperti macet dan banjir.
"Kalau sekian banyak surat yang berisi saran dan kritik membangun, termasuk sekian banyak SMS yang saya kirim tak satu pun yang dibalas--seperti juga saya dengar banyak keluhan serupa--kali ini, kalaupun tidak ditanggapi lagi, dengan kebesaran hati, saya lebih dulu memaklumi dan memaafkan," tulis AM Fatwa dalam surat terbukanya.
"Janji Jokowi akan memimpin Jakarta selama lima tahun. Tapi kalau keputusan itu sudah menjadi realitas politik yang ternyata diperebutkan, saya tidak boleh kaku terhadap realitas itu. Politik itu cair dan dinamis, bukan berarti saya benci Jokowi," katanya.

Sumber :
merdeka.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar