Tingkat elektabilitas pasangan presiden dan wakil terpilih Joko Widodo-Jusuf Kalla pernah hampir kalah oleh pasangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa. Hal itu berdasarkan hasil survei yang dilakukan Lembaga Survei Indonesia (LSI).
"Ketika kita mengabarkan bangkitnya Jokowi di minggu terakhir. Saat itu Jokowi dan Prabowo selisihnya terus mengecil sampai akhirnya pernah di angka 0,5 persen," kata pendiri LSI, Denny JA, dalam video yang diunggahnya ke halaman Facebook miliknya, Kamis (7/8/2014).
Menurut dia, dalam dua survei terakhir yang dilakukan LSI, elektabilitas pasangan capres-cawapres nomor urut dua tersebut terpaut sangat tipis dengan pasangan Prabowo-Hatta. Namun, pada survei terakhir yang dilakukan LSI, elektabilitas Jokowi-JK kembali menaik.
"Survei kita yang terakhir, konpers kita yang terakhir mengabarkan Jokowi bangkit kembali, selisihnya membesar kembali menjadi 3,5 persen. Dan itulah awal orang bilang ini rebound dari Jokowi kembali. Dan akhirnya dia menang di atas 6 persen," paparnya.
Dari rekapitulasi di 33 provinsi, Jokowi-JK memperoleh 70.633.576 suara atau 53,15 persen. Sedangkan pasangan Prabowo-Hatta mendapat 62.262.844 atau 46,85 persen. Dengan demikian, selisih suara sebesar 8.370.732 dari Jokowi. Jumlah suara sah sebanyak 132.896.438 suara.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar