Beberapa hari lalu, pengguna sosial media dikejutkan oleh sebuah gambar yang memberitahukan kabar duka cita. Namun, ini bukan berita duka cita biasa. Sebab, orang yang diberitakan meninggal dunia adalah Joko Widodo (Jokowi), calon presiden dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) yang sekaligus gubernur DKI Jakarta.
Kabar kematian yang diinfokan gambar tersebut menjadi mengejutkan bukan karena orang yang bersangkutan ternyata masih hidup. Tetapi juga karena gambar itu mengandung unsur ejekan.
Gambar tersebut didesain seperti ungkapan duka cita yang biasa diumumkan di koran. Dalam gambar itu, terdapat foto Jokowi yang mengenakan jas hitam. Di atas foto Jokowi terdapat tulisan Rest In Peace.
Dalam gambar tersebut, Jokowi ditampilkan sebagai warga Indonesia keturunan Tionghoa beragama Kristen dengan nama lengkap Ir Hubertus Joko Widodo. Suami Iriana tersebut juga disebut memiliki nama lain Oey Hong Liong.
Jokowi dikabarkan telah meninggal di usia 53 tahun pada Ahad lalu pukul 15.30. Kemudian, jasadnya dikebumikan di kantor PDI Perjuangan, Lenteng Agung.
Di gambar itu, nama Iriana Widodo, istri Jokowi, disebutkan sebagai yang mengasihi. Sementara, ada juga ungkapan bela sungkawa dari Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarno Putri dan seluruh tim sukses capres 2014.
Kemunculan gambar tersebut tak ayal mengundang kemarahan dari para pendukung Jokowi. "Kampanye model apa ini? Siapa yg bikin? Kemenkominfo, @KPU_RI, @Bawaslu mana?" ujar pemilik akun Twitter @UlinYusron.
Jokowi sendiri, saat dimintai pendapatnya mengenai kemunculan gambar tersebut, terlihat geram. Dia menilai, itu merupakan bentuk kampanye hitam yang sudah melewati batas. "Kalau seperti itu namanya sudah brutal dan keterlaluan," ujar dia.
Jokowi menilai, bersaing dalam politik harus dilakukan dengan cara-cara yang beretika, misalnya dengan adu program. Bukan dengan menyerang melalui cara-cara seperti itu.
Secara logika, orang akan menganggap bahwa penyebar foto itu adalah lawan politik terberat Jokowi dalam pertarungan pilpres nanti. Siapa lagi kalau bukan capres dari Partai Gerindra Prabowo Subianto. Lalu, benarkah tim Prabowo yang melakukannya?
Seorang pegiat sosial media yang memiliki akun Twitter @bayprio mencoba menelusuri asal usul gambar tersebut. Usut punya usut, dia menemukan fakta bahwa foto tersebut pertama kali tersebar di media sosial Facebook pada Rabu sore (7/5). Yang mengejutkan adalah, orang yang pertama kali mengunggah foto RIP Jokowi tersebut ternyata adalah relawan Jokowi sendiri yang memiliki akun Facebook Nophie Frinsta.
@bayprio, dalam kultwitnya, menjelaskan bahwa ia menyimpulkan hal tersebut setelah melihat profile picture serta isi status Nophie. Di akun Facebooknya, Nophie pernah memamerkan foto saat ia mengenakan baju bertuliskan Jokowi Presiden RI 2014. Hal ini memunculkan persepsi bahwa seolah pihak tim Jokowi sendiri yang ingin membuat kesan bahwa capres mereka selalu diserang lawan politiknya.
Hasil penelusuran @bayprio tersebut kemudian diposting ke website www.pkspiyungan.org dengan judul 'Siapa Penyebar Awal Foto RIP Jokowi? Ini Hasil Trace Twitter.'
Jokowi sendiri saat dimintai pendapatnya mengenai hal ini terlihat terkejut. Mantan wali kota Solo tersebut mengatakan bahwa tidak mungkin relawan yang melakukannya.
"Ah yang benar saja. Jangan dibalik-balik. Kita yang dirugikan kok, masa relawan. Ya enggak dong, ga mungkin," ujarnya. [republika]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar