Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo menegaskan bahwa rencana seleksi dan
promosi terbuka (lelang jabatan) akan dilakukan terkonsep. Semuanya
telah melewati rencana dan tahapan perencanaan yang terstruktur.
"Yang
jelas setiap kita bertindak itu ada konsepnya, ada perencanaannya. Kita
ini bukan malamnya mikir, paginya bertindak, tapi semuanya terkonsep,"
kata Jokowi di Balaikota Jakarta, Kamis (14/3/2013).
Saat ini,
kata Jokowi, proses seleksi dan promosi terbuka telah sampai pada
pembentukan tim rekrutmennya. Dalam laporan yang diterimanya juga
tercantum beberapa orang yang terdaftar mengikuti seleksi dan promosi
terbuka itu.
Rencana seleksi dan promosi terbuka ini pertama kali
dilontarkan oleh Wakil Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama. Basuki
beranggapan banyak pejabat Pemprov DKI yang bekerja tidak sesuai
kompetensinya.
Mantan Bupati Belitung Timur ini mengungkapkan
bahwa seleksi dan promosi pertama kali akan menyasar pejabat di level
lurah dan camat. Alasannya, lurah dan camat adalah pamong terdepan yang
mengerti permasalahan dan bersentuhan langsung dengan masyarakat. Semua
PNS yang dimungkinkan secara kepangkatannya dapat mengikuti seleksi
terbuka ini.
Basuki juga menjamin keterbukaan dalam proses yang
secara teknis akan dilakukan oleh Badan Kepegawaian Daerah (BKD)
tersebut. Termasuk memberi kesempatan pada semua PNS untuk berkompetisi
sehat mengajukan diri sebagai lurah dan camat. Tolak ukur penilaian
adalah visi, misi, dan evaluasi kinerja.
Sumber :
megapolitan.kompas.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar