Jumat, 21 Februari 2014

Haji Lulung Puji Jokowi Soal Tanah Abang

Sejumlah pedagang mengeluhkan sepinya pengunjung di Blok G Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat. Mereka pun meminta pindah ke blok A, yang dianggap lebih ramai. Apalagi hingga kini aneka janji Gubernur Joko Widodo dinilai tak banyak membantu mendongkrak jumlah pembeli.
Promosi lewat sejumlah undian maupun pembangunan fasilitas seperti JPO belum sepenuhnya terwujud, sehingga pedagang menjadi tidak sabar. Sebagian malah ada yang sudah kembali berjualan di kaki kali lima sekitar Tanah Abang.
Menanggapi kondisi ini, Abraham Lunggana atau lebih dikenal dengan Haji Lulung meminta pedagang bersabar.
“Pedagangnya harus sabar, pemerintahnya cepat tanggap dan peka,” kata dia ketika dihubungi detikcom, Jumat (21/2/2014).
Menurut politisi Partai Persatuan Pembangunan ini, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta sudah bertindak benar menertibkan dan merelokasi pedagang. Kini yang perlu dilakukan segera adalah pengembangan sarana penunjang dan fasilitas.
“JPO dan jalan yang menghubungkan stasiun ke blok G kan lagi direncanakan, tapi pak Gubernur sungguh-sungguh, dan ini merupakan program unggulannya. Tapi memang pengembangan rencana ini perlu waktu,” kata dia.
Politisi yang juga Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah DKI Jakarta ini menilai, Gubernur Jokowi serius dalam mempromosikan Blok G. “Dibantu oleh PD Pasar Jaya dan Biro Perekonomian, Kita jangan tutup matalah soal itu,” ungkapnya.
Sementara itu, mengenai rencana Wakil Gubernur Basuki Tjahaja Purnama untuk memindahkan beberapa pedagang dari lokasi lain ke blok G, dinilai Haji Lulung bukanlah tindakan yang tepat. Alih-alih memancing arus pengunjung, relokasi pedagang kaki lima lainnya malah akan membuat persoalan jadi semakin dalam.
Haji Lulung meminta Ahok mengkaji kembali rencana pemindahan tersebut. “Kalau dari Senen dipindahkan ke situ, ini kan jadi problema ganda. Artinya ini saja belum selesai, mau terus didatangin lagi, itu kan nambahin persoalan. Harus dikaji dulu apakah berpotensi,” kata pria yang merupakan salah satu tokoh di Tanah Abang ini.
Seorang pedagang sablon di lantai II, Proyek Senen, Edwin mengaku belum tahu sama sekali kalau ada rencana pemindahan ke Blok G Tanah Abang. Mulai bentuk pemindahan hingga penyewaaan kios, ia tidak paham.
Dia pun keberatan kalau dipindahkan karena di Pasar Senen sudah punya pelanggan tetap. Apalagi, saat ini sudah banyak pemesanan karena musim kampanye. Lagipula, usahanya juga sudah punya cabang di Pasar Tanah Abang.
Pria asal Padang ini menilai sepinya pengunjung di Blok G Pasar Tanah Abang karena akses ke lantai 3 yang kurang memadai. Jika akses ke lantai 3 mudah, dan fasilitas jembatan penyeberangan sudah jadi, dia yakin tiga bulan mendatang, Blok G Tanah Abang bakal ramai. “Ya dagang kan enggak ramai terus-terusan. Ada kalanya sepi ya sepi. Harus sabar,” kata Edwin.

Sumber :
detik.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar