Pencapresan Joko Widodo (Jokowi) oleh Partai Demokrasi Indonesia
Perjuangan (PDIP) sudah final dan tinggal menunggu waktu pendeklarasian.
Demikian ditegaskan kader dan penggagas PDIP Pro-Jokowi (Projo) Fahmi
Habsyi, Jumat (21/2/2014).
Fahmi berujar bahwa kader dan simpatisan
serta rakyat Indonesia saat ini tinggal menunggu Ketua Umum PDIP
Megawati Soekarnopuitri menghitung tanggal baikpendeklarasian Jokowi
sebagai capres sebelum pemilu legislatif.
Hari ini, tepatnya dua
bulan sejak kader dan simpatisan PDIP Projo mendeklarasikan diri,
biarkan Mega dan Jokowi hening, berdoa dan laku prihatin meminta
petunjuk gusti Allah agar pendeklarasian berjalan lancar. "Yang pasti,"
kata Fahmi,"harus sebelum pemilu legislatif biar berfaedah buat partai.
Ia
menambahkan pernyataan Hasto Kristanto dan Tjahjo Kumolo tentang alat
sadap di rumah Jokowi dipahami implisit sebagai pesan simbolis elit PDIP
berbaliknya dukungan elit PDIP terhadap seluruh gerakan pro-Jokowi, dan
perdebatan Jokowi dicapreskan atau tidak diinternal elit PDIP sudah
final.
"Ini pesan cinta elit PDIP ke seluruh gerakan pro-Jokowi
se-Indonesia dan ajakan bergandeng tangan membentengi Jokowi dan
menyiapkan agenda-agenda politik berikutnya," tandas aktivis mahasiswa
UI 1998 itu.
Kader dan simpatisan PDIP Projo menghimbau elit PDIP
menghentikan manuver yang kontraproduktif dengan kehendak rakyat , dan
segera menyatukan seluruh kader dan simpatisan dalam semangat Bung Karno
samenbundelling van Alle revolusionaire krachten (bersatunya seluruh kekuatan dan tenaga) untuk mewujudkan kemenangan besar PDI Perjuangan pada pemilu nanti.
"Tiga
agenda besar yang ditunggu rakyat saat ini tanggal berapa Jokowi
dicapreskan, siapa cawapres Jokowi yang layak dan kompeten untuk
mendukung kerja Jokowi dan mempersiapakan skenario dan agenda dalam
menghadapi kecurangan pemilu lagislatif dan pilpres" demikian Fahmi.
Sumber :
republika.co.id
Tidak ada komentar:
Posting Komentar