Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) angkat bicara mengenai
warga Desa Cipayung Datar, Kecamatan Ciawi yang meminta ganti rugi tanah
dengan harga tinggi. Menurut Jokowi, pemprov tidak bisa memenuhi
permintaan warga yang tidak logis tersebut.
"Kita kan berpegangan pada Nilai Jual Objek Pajak (NJOP). Artinya, ya
logikanya saja, lah. Kalau naik 10 sampai 20 persen dari NJOP masih
bisa. Tapi kalau misalnya dari Rp 300 ribu per meter menjadi Rp 15 juta
per meter ya tidak logis," ujar dia di Balai Kota, Jumat (21/2/2014).
Jokowi menyatakan, akan meminta bantuan kepada Bupati Bogor Rachmat
Yasin untuk melakukan pendekatan pada warga. Sebab, pembangunan Waduk
Ciawi ini harus terlaksana demi mengurangi banjir Jakarta.
Seperti diketahui, Pemprov DKI bersama dengan Kementerian Pekerjaan Umum akan membangun dua waduk di Bogor, Jawa Barat.
Bupati Bogor Rachmat Yasin mengatakan, warganya sudah setuju dan siap
dipindah sebagai konsekuensi pembangunan waduk. Namun, baru-baru ini
warga Ciawi justru meminta pemprov membayar tanah mereka dengan harga
tinggi, yaitu Rp 15 juta per meter.
Sumber :
republika.co.id
Tidak ada komentar:
Posting Komentar