Pengamat Intelijen, Wawan Purwanto, menegaskan tidak susah untuk mengetahui siapa pelaku yang memasang alat penyadap di kediaman Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo alias Jokowi.
"Kalau menurut saya pembuktian bisa dilakukan polisi. Itu pasti bisa
diusut siapa pelakunya. Kalau serius mau diusut nanti bisa dilihat sidik
jari pelaku di lokasi, ada CCTV disitu, protokoler gubernur bisa
dimintai keterangan misalnya siapa saja yang dia lihat keluar masuk dari
rumah. Siapa yang lalu lalang di kamar, di ruang makan, ruang tamu, dan
sebagainya itu bisa diketahui.
Apalagi ini kan katanya pakai alat
penyadap manual beda dengan yang dipakai Amerika dan Australia
menggunakan telepon," kata Wawan Purwanto ketika dikonfirmasi khusus oleh Tribunnews.com, Jumat (21/2/2014).
Menurut dia, aksi penyadapan ini sebaiknya dibuka ke publik sehingga bisa diketahui siapa pelakunya yang memasang alat penyadap.
"Nanti terkuak apakah ada orang dalam terlibat dan motivasinya
memasang alat penyadap untuk apa. Ini tidak akan menyelesaikan persoalan
kalau dibesar-besarkan makanya harus diusut sehingga persoalan ini jadi
clear," kata dia.
Dijelaskan kalau wacana penyadapan ini dibiarkan terus menerus seperti ini maka masalah ini tidak selesai.
"Apalagi kalau tidak dilaporkan ke polisi maka tidak akan
menyelesaikan masalah ini tapi hanya selesai di tingkat wacana. Makanya
harus dilaporkan ke polisi dan tidak didiamkan," kata dia.
Sumber :
tribunnews.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar