Kamis, 22 Mei 2014

Tim Jokowi-JK Maksimalkan Kerja Relawan Rebut "Swing Voters"

Saat ini, jumlah swing voters (pemilih mengambang) ada di kisaran 40% lebih dari total pemilih. Partai politik (parpol) pengusung Jokowi-Jusuf Kalla (JK) memilih untuk memaksimalkan kerja para relawan dan konsolidasi semua struktur yang ada hingga tingkat bawah untuk menarik para swing voters ini.
Seperti diungkapkan Sekjen PDI-P Tjahjo Kumolo, dari sisi parpol, akan segera dikuatkan sebagai tim pemenangan bersama. Tim utama dibentuk berisi perwakilan empat parpol yang diwakili 15 orang. Mereka akan menjadi tim inti yang akan didaftarkan ke Komisi Pemilihan Umum (KPU).
Setiap dua minggu sekali, seluruh tim akan dikumpulkan untuk melakukan rapat evaluasi serta perencanaan cara meraih simpati rakyat.
Model yang akan digunakan struktur itu nantinya berdasarkan pemetaan wilayah. Misalnya, apabila Partai Nasdem kuat di wilayah Bengkulu, maka kader partai itu akan dikuatkan agar bisa meraih suara di sana.
"Tim parpol ini akan bekerja bersama-sama para relawan yang selama ini memang mendorong Pak Jokowi menjadi capres," kata Tjahjo di Jakarta, Kamis (22/5).
Ketua DPP Hanura, Saleh Husin, menyatakan kunci untuk menarik swing voters adalah dengan melakukan hal yang menarik simpati. "Bisa melalui tatap muka, kegiatan bersama dalam berbagai hal, yang tentu sesuai karakteristik daerah masing masing," kata Saleh.
Menurut Tim Pakar Seknas Jokowi, Eva Kusuma Sundari, pemilihan tema kampanye yang menarik masyarakat bisa menjadi kunci lain untuk menarik minat swing voters. Semisal, tema perbedaan kerja sama ideologis pendukung Jokowi-JK dihadapkan dengan model koalisi pragmatis ala Prabowo-Hatta. Sebagaimana hukum politik, maka kesamaan kepentingan akan menarik orang-orang sejenis untuk mengelompok jadi satu. Sehingga yang pragmatis merasa adalah konsekuensi logis bila mereka bersatu atas kepentingan kursi, jabatan, dan posisi.
"Kemenangan untuk meraih simpati ini tentu hanya akan ditentukan kerja keras selain dukungan dari langit," kata Eva.  [beritasatu]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar