Bakal calon presiden dari PDI Perjuangan Joko Widodo mengaku pusing apabila menghadapi tes kejiwaan. Ia mengaku pusing ketika melihat angka-angka yang ada dalam soal tes kejiwaan itu.
"Tes kejiwaan (sulit), karena disuruh (lihat) angka-angka, terus ditanya-tanya. Pusing seperti diaduk-aduk," ujar Joko Widodo atau akrab disapa Jokowi di rumah dinasnya, Jalan Taman Suropati Nomor 7, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (22/5/2014).
Jokowi yang masih menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta ini memang sudah mengikuti tiga kali tes kesehatan. Saat itu ia mengikuti tes kesehatan dalam pemilihan Walikota Solo sebanyak dua kali, kemudian pemilihan Gubernur DKI Jakarta sekali.
"Ini tes kesehatan yang keempat kalinya saya ikuti," ucap mantan Walikota Solo ini.
Adapun rangkaian pemeriksaan kesehatan meliputi beberapa unsur yakni pemeriksaan sejarah kesehatan, pemeriksaan kesehatan jasmani dan psikiatrik, pemeriksaan penunjang dan pemeriksaan laboratorium.
Pemeriksaan kesehatan jasmani atau fisik meliputi pemeriksaan kondisi internal tubuh. Seperti pemeriksaan jantung, pembbuluh darah, paru-paru, bedah, eurologi, ortopedi, saraf, mata, telinga, hidung, dan tenggorokan (THT).
Pemeriksaan penunjang terdiri dari tes ultrasonografi abdomin, kardio, treadmill test, rontgen, spirometri, audiometri, MRI, hingga CT Scan.
Sementara pemeriksaan laboratorium meliputi tes darah dan urine yang terdiri dari hematologi, tes faal, ginjal, dan mencari jika ada indikasi tumor. [tribun]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar