Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Max Sopacua mengatakan, partainya
tidak melarang kadernya merapat ke salah satu kubu capres dan cawapres.
Termasuk rencana Anggota Dewan Kehormatan Partai Demokrat Suaidi
Marasabessy yang bergabung dengan kubu Jokowi-JK.
"Kalau sesuai hati nurani, biarkan saja," kata Max saat dihubungi, Kamis (22/5/2014).
Max
menjelaskan, hal ini dilandasi oleh sikap partai yang netral namun
melarang kadernya bersikap golput. Menurutnya, kader Partai Demokrat
dipersilakan memilih capres/cawapres yang sesuai dengan hati nurani
masing-masing.
"Partai juga mempersilakan kadernya mendukung calon yang dipilihnya masing-masing," singkat Max.
Oleh
sebab itu, Max menilai, sikap Suaidi Marasabessy sudah sesuai dengan
instruksi Ketua Umum Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Meski
demikian, Max berharap capres/cawapres yang dipilih mampu meneruskan
program-program semasa SBY berkuasa.
"Imbauan Pak SBY, kader
dipersilakan mendukung sesuai keinginan, yakni mendukung capres yang
bisa meneruskan program Pak SBY," pungkas dia.
Sebelumnya, Partai
Demokrat memutuskan bersikap netral tidak bergabung dengan salah satu
pasangan capres dalam pemilu presiden mendatang. Namun, SBY menegaskan
kadernya tidak akan golput dan mempersilakan mereka mendukung calon yang
mereka pilih.
Jika Ketua DPD Partai Golkar Jawa Timur Soekarwo
dikabarkan menjadi tim sukses Prabowo-Subianto, mantan Sekretaris Komite
Konvensi Capres Partai Demokrat Letjen Purn Suaidi Marasabessy memilih
bergabung dengan kubu pemenangan Jokowi-Jusuf Kalla.
"Saya satu tim dengan Pak Luhut Panjaitan," ujar mantan Kepala Staf Umum TNI ini saat dihubungi merdeka.com, Kamis (22/5/2014).
Suaidi
mengaku belum tahu tugasnya dalam tim pemenangan Jokowi-JK. Yang jelas,
dia akan meminta izin kepada Ketua Umum Partai Demokrat SBY terkait
pilihannya ini. "Nanti saya akan bertemu langsung mengkomunikasikan ini
kepada Pak SBY. Kan Demokrat sudah memutuskan netral tapi tidak golput,"
ujarnya. [gib/merdeka]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar