Kamis, 22 Mei 2014

Para Pencari Tuan

Pilpres 2014 memaksa partai-partai mengelompok menjadi 2 poros, kelompok pertama membentuk poros JokoJek (Joko Widodo - Jusuf Kalla) yang disangga 4 pilar, yaitu PDIP, PKB, NasDem dan Hanura. Sedang kelompok ke-dua membentuk poros Prahara (Prabowo Subianto - Hatta Radjasa), disangga 6 pilar, yaitu Gerindra, Golkar, PAN, PKS, PPP dan PBB.  Setiap kelompok dengan caranya sendiri ramai-ramai membuat deklarasi yang cukup heroik, meskipun sebagian orang berpendapat bahwa tema utama deklarasi kedua poros ini sama, yaitu "kembali ke masa lalu", tepatnya jaman kejayaan Soekarno yang secara defakto tidak jauh dari pasangan JokoJek.
Dibalik hingar-bingar kemegahan deklarasi dan penandatangan perjanjian bagi-bagi kursi partai, ternyata ada beberapa orang "sakit hati" akibat perhelatan deklarasi tersebut. Orang-orang yang "tersingkir" ini kemudian melalukan membelotan dari partainya, mereka menyeberang dari satu ke partai yang seharusnya menjadi lawan politiknya.
Alasan yang mereka gunakan bermacam-macam, ada yang benar-benar murni karena partainya dirasa berlawanan dengan aspirasi konstituen mereka, dan ada pula yang semata-mata ingin mendapatkan jabatan dari poros yang mereka bela.
Yang sangat mengejutkan adalah ada dari antara mereka yang berasal dari tokoh agama, tetapi tanpa rasa malu lagi menerobos norma-norma yang ujung-ujungnya sudah bisa dibaca "Kekuasaan Semata" .

Berikut ini para tokoh yang membelot dari keputusan partainya.

Dari Golkar ke JokoJek
- Luhut Panjaitan
- Fahmi Idris
- Andi Sinulingga
- Hasanuddin
- Roosdinal Salim
- Meutya Hafid
- Fayakhun Andriadi
- Bedjo Rudiantoro
- Andi Rahman
- Agus Gumiwang Kartasasmita
- Emil Abeng
- Neil Iskandar
- Selina Gita
- Tiara Whulandary
- Indra J Piliang
- Ace Hassan Sadzhili
- Eki dan David
- Dewa Ayu Sriwigunawati

Dari PKB ke Prahara
- Mahfud MD
- Rhoma Irama

Dari Hanura ke Prahara
- Harry Tanoesoedibyo
- Fuad Bawazier

Dari NasDem ke Prahara
- Rachmawati Soekarnoputri

Dari PAN ke JokoJek
- Wanda Hamidah
- Soetrisno Bachir

Dari PBB ke JokoJek
- Sjaiful Kasim

Dari Gerindra ke JokoJek
-  I Gede Wija Kusuma

[agna]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar