Minggu, 25 Mei 2014

Meski Bukan dari Militer, Jokowi-JK Disokong Banyak Jendral

Pemilihan Presiden (Pilpres) 2014 diikuti oleh dua pasangan calon, yakni Prabowo Subianto-Hatta Rajasa dan Joko Widodo-Jusuf Kalla (Jokowi-JK). Hanya Prabowo Subianto Djojohadikusumo yang berlatar belakang militer.
Prabowo adalah mantan Danjen Kopassus dengan pangkat terakhir Letnan Jenderal TNI. Pada Agustus 1998, Prabowo dinyatakan bersalah dalam kasus penculikan aktivis.
Setelah menerima rekomendasi dan kesimpulan Dewan Kehormatan Perwira (DKP), Pangab (pada waktu itu) Jenderal Wiranto menjatuhkan kepada Prabowo Subianto yang menjadi tokoh sentral dalam drama dan tragedi penculikan untuk diakhiri masa dinasnya dalam Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (ABRI). Selain itu, Mayjen TNI Muchdi PR dan Kolonel Chairawan dibebaskan dari semua tugas dan jabatan struktural ABRI.
Wiranto, saat ini menjabat sebagai Ketua Umum DPP Partai Hanura. Pada Pilpres 2014, Wiranto sempat didaulat oleh partainya untuk menjadi capres dan berdampingan dengan pengusaha Hary Tanoesoedibjo. Hanya saja, rendahnya perolehan suara partai membuat Wiranto pun berpaling dan merapat ke pasangan Jokowi-JK.
Lalu, ada Jenderal Luhut B Panjaitan. Luhut pernah menjadi atasan Prabowo saat  di Detasemen 81 Penanggulangan Teror (Gultor) Kopassus.Ketika itu Luhut berpangkat mayor, sementara Prabowo masih berpangkat kapten.
Luhut saat ini menjabat Wakil Ketua Dewan Pertimbangan Partai Golkar. Hanya saja, meski partai berlambang pohon beringin itu memilih berada di barisan Prabowo-Hatta, Luhut memilih memperkuat pasangan Jokowi-JK. Tindakan Luhut juga diikuti oleh Jenderal (Purn) Fahrul Razi (mantan Wakil Panglima TNI) dan anggota Dewan Kehormatan Partai Demokrat Letjen (Purn) Suaidi Marasabessy (mantan Kepala Staf Umum TNI).
Luhut dan Suaidi adalah dua dari tujuh purnawirawan TNI yang diterima Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada Rabu (13 Maret 2013). Selain Luhut dai Suaidi, turut hadir dalam pertemuan dengan SBY adalah Jenderal (Purn) Subagyo  Hadisiswoyo (mantan KSAD), Jenderal (Purn) Fahrul Razi (mantan Wakil Panglima TNI), Letjen (Purn) Johny J Lumintang (mantan Pangkostrad), Letjen (Purn) Sumardi (mantan Komandan Komando Pendidikan dan Latihan TNI), dan Letjen (Purn) Agus Widjojo (mantan Kepala Staf Teritorial TNI).
Barisan Jokowi-JK pada Pilpres 2014 juga diperkuat mantan Wakil Danjen Kopassus  dan Pangdam Jaya, Letjen (Purn) Sutiyoso. Di karir militer, Sutiyoso adalah kawan seangkatan dengan Wiranto dan belakangan mengajak sejumlah purnawirawan TNI untuk mendukung Jokowi-JK.
Sutiyoso kini juga memimpin Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI). Parpol ini didirikan pada 1999 dan dipimpin oleh Jenderal (Purn) Edi Sudradjat, yang pernah menjabat sebagai Kepala Staf TNI-AD (KSAD), Panglima ABRI, serta Menteri Pertahanan dan Keamanan dalam waktu bersamaan.
Saat deklarasi dukungan ke Jokowi-JK, Sutiyoso pun mengklaim sejumlah purnawirawan 'bintang' turut dalam barisannya. "Ada mantan KSAD, KSAL, KSAU, Kapolri. Mantan Kepala BIN," ungkap Sutiyoso, Kamis (22/5/2014).
Di barisan Jokowi-JK, disebut-sebut juga nama AM Hendropriyono. Pria yang terakhir menjabat Komandan Kodiklat TNI-AD itu mendapatkan pangkat kehormatan jenderal. Dia memiliki latar belakang prajurit Komando Pasukan Sandi Yudha (Kopassandha) yang kini bernama Komando Pasukan Khusus (Kopassus) TNI-AD. Hendropriyono juga lama bergerak di dunia intelijen.
Di dunia intelijen, Hendropriyono pernah menjabat Asisten Intelijen Komando Daerah Militer Jakarta Raya/Kodam Jaya, Direktur Dalam Negeri Badan Intelijen Strategis (Bais) ABRI, hingga Kepala Badan Intelijen Negara (BIN).    [Lhe/metrotvnews]

1 komentar:

  1. pertandingan pemilu ini TDK Gampang d'menangi Jokowi sbb Utama adalah 1)org jujur = ramai koruptor / ramai org bisnis / ramai penerima korupsi t'utama pegawai2 PNS dll akan k'hilang'n sumber k'uang'n mk mereka TDK MAU penegak & org tegas hukum utk menang!!!
    - d'check bank reakening / pajak / dll mk ramai yg akan masuk Jail t'masuk org polri&tni (korupsi d'laut = s'pore bnyk kyRamin , klu bkn dr indon dr mn? bg'itu jua pasir / bbm / diesel dll? lg ketat hukum , lg bnyk yg bolos , sbb bs beres dgn $us).
    - bg'mn ramai illegal indon k'm-sia , d'krj'k rmh-tangga & mlm d'k-r'-ok / pijat dll. bg'itu jua d'sektor p'bina'n/p'rumah'n kini niaga d'kaki5 / pasar mlm7pagi!!!
    - mk spt aHok jua , susah bgX - tegas dgn hukum & penjara koruptor
    [d'ruang DRP berapa ramai koruptor? d'talkShow ILC , berapa ramai yg duduk semeja itu koruptor tp bahas p'bagai topik "demi bangsa"???]

    BalasHapus