Calon presiden Joko Widodo (Jokowi) melakukan pengajian bersama ribuan
anak pesantren Darusallam, Martapura, Kalimantan Selatan. Setelah
mengadakan pengajian Jokowi menceritakan tentang kisah politiknya.
Menurut
Jokowi dirinya selama 24 tahun tidak pernah berhubungan dengan
pemerintahan. Dirinya hanya bekerja sebagai pengekspor produk-produk
kayu.
"Kemudian selama sembilan setengah tahun lalu ada pilkada
di Solo dan teman-teman dorong. Padahal saya tidak ingin-ingin banget.
Tetapi akhirnya saya ikut dan lawannya orang-orang terkenal di kota
saya. Tapi tidak tahu karena semua karena Allah, kecelakaan dan jadi,"
ujar Jokowi di depan ribuan santri, Minggu (25/5/2014).
Setelah
itu, saya juga tidak membayangkan diperintahkan jadi cagub DKI Jakarta.
Padahal saat itu dirinya enggak punya kemampuan finansial. Sementara
kekuatan politik PDIP di DPRD hanya 11 persen.
"Karena
disampaikan harus maju dan yang dihadapi orang-orang terkenal besar.
Selama 6 bulan, saya lakukan pendekatan dari pintu ke pintu sampaikan
diri saya. Dan terjadi kecelakaan lagi jadi gubernur di Jakarta. Dan
saya tidak punya rumah jadinya nginepnya di rumah dinas," cerita Jokowi
yang disambut tawa.
Dan baru dua tahun jadi Gubernur DKI Jakarta,
saya ditetapkan jadi capres. "Padahal saya tidak minta-minta, tidak
lobi-lobi dan didorong lagi jadi capres pada 14 Maret lalu . Saya
mengatakan bismillah saya siap melaksanakan. Dan ini dalam proses
moga-moga enggak tahu ada kecelakaan apa tidak nanti," ujar mantan wali
kota Solo itu.
Jokowi juga menceritakan isu-isu kampanye hitam
yang menyerang dirinya. Menurutnya, alangkah baiknya dalam pilpres itu
mengadu program, gagasan dan ide-ide ke depan.
"(Kampanye hitam) ada yang percaya dan ada yang tidak. Perlu klarifikasi agar tidak ada yang salah dan keliru," tutup Jokowi.
KH
Tuan Guru Muhammad Wildan Saman memimpin doa bersama untuk Jokowi. Dia
meminta Jokowi nantinya memperhatikan pesantren-pesantren yang ada di
Indonesia.
"Apabila Jokowi terpilih, basis-basis Islam seperti
pesantren dan madrasah supaya diperhatikan. Jangan lagi ada pesantren
yang bangunannya nggak enak dilihat. Sedangkan peran pesantren luar
biasa," tutupnya.
Setelah itu, Jokowi dan KH Muhammad Wildan menuju rumah kediaman. Jokowi santap siang bersama dengan menu nasi samin. [detik]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar