Minggu, 25 Mei 2014

Di Ponpes Darussalam Martapura, Jokowi Cerita Soal Karier Hingga Nyapres

Calon presiden Joko Widodo (Jokowi) melakukan pengajian bersama ribuan anak pesantren Darusallam, Martapura, Kalimantan Selatan. Setelah mengadakan pengajian Jokowi menceritakan tentang kisah politiknya.
Menurut Jokowi dirinya selama 24 tahun tidak pernah berhubungan dengan pemerintahan. Dirinya hanya bekerja sebagai pengekspor produk-produk kayu.
"Kemudian selama sembilan setengah tahun lalu ada pilkada di Solo dan teman-teman dorong. Padahal saya tidak ingin-ingin banget. Tetapi akhirnya saya ikut dan lawannya orang-orang terkenal di kota saya. Tapi tidak tahu karena semua karena Allah, kecelakaan dan jadi," ujar Jokowi di depan ribuan santri, Minggu (25/5/2014).
Setelah itu, saya juga tidak membayangkan diperintahkan jadi cagub DKI Jakarta. Padahal saat itu dirinya enggak punya kemampuan finansial. Sementara kekuatan politik PDIP di DPRD hanya 11 persen.
"Karena disampaikan harus maju dan yang dihadapi orang-orang terkenal besar. Selama 6 bulan, saya lakukan pendekatan dari pintu ke pintu sampaikan diri saya. Dan terjadi kecelakaan lagi jadi gubernur di Jakarta. Dan saya tidak punya rumah jadinya nginepnya di rumah dinas," cerita Jokowi yang disambut tawa.
Dan baru dua tahun jadi Gubernur DKI Jakarta, saya ditetapkan jadi capres. "Padahal saya tidak minta-minta, tidak lobi-lobi dan didorong lagi jadi capres pada 14 Maret lalu . Saya mengatakan bismillah saya siap melaksanakan. Dan ini dalam proses moga-moga enggak tahu ada kecelakaan apa tidak nanti," ujar mantan wali kota Solo itu.
Jokowi juga menceritakan isu-isu kampanye hitam yang menyerang dirinya. Menurutnya, alangkah baiknya dalam pilpres itu mengadu program, gagasan dan ide-ide ke depan.
"(Kampanye hitam) ada yang percaya dan ada yang tidak. Perlu klarifikasi agar tidak ada yang salah dan keliru," tutup Jokowi.
KH Tuan Guru Muhammad Wildan Saman memimpin doa bersama untuk Jokowi. Dia meminta Jokowi nantinya memperhatikan pesantren-pesantren yang ada di Indonesia.
"Apabila Jokowi terpilih, basis-basis Islam seperti pesantren dan madrasah supaya diperhatikan. Jangan lagi ada pesantren yang bangunannya nggak enak dilihat. Sedangkan peran pesantren luar biasa," tutupnya.
Setelah itu, Jokowi dan KH Muhammad Wildan menuju rumah kediaman. Jokowi santap siang bersama dengan menu nasi samin.   [detik]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar