Minggu, 25 Mei 2014

Dukung Jokowi-JK, Kader Muda Golkar Akan Mundur

Konflik dalam tubuh Partai Golkar ternyata belum selesai hingga kini. Golkar terbagi menjadi dua faksi yang mendukung pasangan Prabowo-Hatta dan Jokowi-JK dalam Pilpres 2014.
Ketua Departemen Badan Pemenangan Pemilu Partai Golkar, Andi Harianto Sinulingga mengatakan, Ketua Umum Golkar Aburizal Bakrie meminta agar mereka mundur dari struktural Golkar jika membelot dari titahnya.
Aburizal yang akrab disama Ical telah menetapkan keputusannya untuk memilih Prabowo-Hatta untuk mitra koalisi.
Keputusan Ical itu menuai polemik sehingga kaum muda yang menamakan dirinya Forum Paradigma Gerakan Muda Indonesia (FPGMI) lebih memilih mendukung Jokowi-JK, karena ada kader Golkar (JK) yang maju menjadi cawapres.
Andi mengaku tidak mengerti jalan pikiran Ical yang seharusnya menerima adanya perbedaan dalam sikap politik kader Golkar. ''Tidak ada alasan dalam memecat kader. Mungkin bisa dipecat jika melanggar AD/ART Golkar. Tapi apakah kami melanggar konstitusi? Apa yang kami lakukan tidak melanggar konstitusi,'' kata dia, Minggu (25/5/2014).
Ia menganggap gerakan yang dilakukan kaum muda Golkar ini hanya mengganggu kepentingan sebagian pihak saja. ''Atau mengganggu kepentingan sebagian pihak, mungkin iya,'' kata dia.
Andi tetap dengan komitmen akan menuruti permintaan dari Ical untuk mengundurkan diri dari struktural partai berlambang pohon beringin tersebut, namun bukan sebagai kader. Ia mengaku tetap menjadi kader Golkar.  [republika]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar