Minggu, 25 Mei 2014

Almisbat Bidik Pemilih Pemula untuk Jokowi-JK

53 juta pemilih pemula bakal ikut mencoblos pada Pilpres mendatang. Ini jadi garapan serius Aliansi Masyarakat Sipil untuk Indonesia Hebat (Almisbat) guna memastikan kemenangan pasangan Joko Widodo-Jusuf Kalla (Jokowi-JK) di Pilpres 2014 mendatang.
"Almisbat memang memaksimalkan pemilih pemula, massa mengambang, dan golongan putih (golput) untuk memenangkan Jokowi sebagai Presiden RI 2014-2019," ujar Indra P Simatupang, Koordinator Kampanye Almisbat, di Jakarta, Minggu (25/5/2014).
Untuk bisa meyakinkan pemilih pemula, lanjut Indra, Almisbat mengusulkan kepada pasangan Jokowi-JK ke depannya untuk fokus pada dua agenda kesejahteraan rakyat.
Pertama, mengatasi pengangguran dengan menciptakan lapangan pekerjaan. Bangun direktorat jendral baru di Kementerian Tenaga Kerja yang mengurusi masalah pengangguran. Direktorat ini yang akan bertugas untuk menciptakan lapangan kerja.
"Karena, adalah hak bagi semua angkatan kerja untuk mendapatkan pekerjaan yang layak. Dan itu merupakan tugas negara yang dijamin dalam konstitusi Republik Indonesia," ujar lulusan program master Monash University dan La Trobe, Australia ini.
Kedua, Indonesia sebagai negara agaris harus berdaulat di bidang pangan.
Sumber kemiskinan menurut data statistik itu ada di wilayah pedesaan, yang khususnya menimpa saudara-saudara kita kaum tani di lahan kering.
"Mereka masuk ke lembah kemiskinan karena tidak memiliki akses terhadap lahan, dan abainya pemerintah dalam mengupayakan peningkatan produktivitas petani lahan kering. Lahan pertanian yang tak memiliki sistem irigasi," jelasnya.
Menurut Indra, apabila jumlah lahan pertanian kering yang luasnya mencapai 5,7 juta hektar ini ditingkatkan produktivitasnya, dari yang sebelumnya hanya mampu menghasilkan 3 -3,5 ton gabah/per hektar menjadi 4-5,5 ton per hektar, maka dapat dipastikan Indonesia tidak perlu lagi mengimpor beras dari vietnam. Dia menegaskan, program pemberdayaan serta subsidi bagi petani miskin mutlak dilakukan.
"Pemerintahan Jokowi harus mampu menyediakan ketersediaan bibit dan pupuk untuk para petani miskin. Dengan peningkatan produktivitas, kesejahteraan petani akan terwujud," kata dia.
Sekjen Almisbat Hendrik Sirait menambahkan, pemilih muda ini pasti akan menentukan pilihannya, jika para calon presiden menawarkan harapan baru kepada mereka. Dan rencana membuka lapangan kerja, adalah harapan baru bagi pemilih pemula.
Terkait dengan pemilih pemula, sebelumnya Direktur Jenderal (Dirjen) Informasi dan Komunikasi Publik, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo), Freddy H Tulung mengatakan, pihaknya bakal fokus memberi sosialisasi pada pemilih pemula di Pilpres untuk menekan angka Golput.
Hal itu penting karena pemilih pemula jumlahnya mencapai 53 juta atau 30% dari total seluruh pemilih di Indonesia.  [beritasatu]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar