Jumat, 04 April 2014

"Jokowi Effect" Diduga Lambungkan Suara PDIP di Atas 30 Persen

Kemungkinan besar Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan(PDIP) mampu meraup suara sampai 30 persen pada pemilihan umum legislatif (pileg) 9 April nanti. Hal itu disebabkan sosok Joko Widodo atau Jokowi, yang diusung sebagai capresnya.
"Kalau tidak ada upaya-upaya penjegalan, kemungkinannya seperti itu. PDIP bakal meraih suara secara nasional sampai 30 persen," kata Ketua Umum Aliansi Nasionalis Indonesia (Anindo), Edwin Henawan Soekawati, di Jakarta, Jumat (4/4/2014).
Berdasarkan pantauan Anindo, kampanye terbuka dalam rangka pileg selama dua pekan terakhir cukup membuat animo masyarakat meningkat. Baik yang menghadiri kampanye secara langsung, maupun yang terbaca di dunia maya atau media sosial lainnya. Mau tak mau itu juga disebabkan adanya "Jokowi Effect".
"Jokowi effect itu luar biasa. DKI Jakarta merupakan wilayah yang paling merasakan efek Jokowi, sehingga PDIP bisa mencapai suara sampai 40 persen," tukasnya.
Selain Jokowi effect, lanjut Edwin, keberhasilan PDIP pada pemilu kali ini juga karena positioning-nya sebagai partai oposisi selama 10 tahun.
Hal itu ditambah kecenderungan pendukung-pendukung partai politik lain yang tidak menggunakan hak pilihnya pada pemilu 2014 ini. Pendukung partai lain cenderung golput, karena kecewa melihat kinerja partainya selama lima tahun ini.
"Mereka juga kecewa kepada pengurus-pengurus partainya, baik di legislatif maupun di pemerintahan. Sementara pemilih PDIP konsisten dengan memilih partai ini," katanya.
Untungnya ada Jokowi effect, sehingga masyarakat yang sebetulnya sudah malas melihat partai-partai politik yang ada, menjadi bergairah kembali.
"Dan siapapun calon wakil presidennya, Jokowi akan unggul atau menang hanya dalam satu putaran," kata Edwin.

Sumber :
beritasatu.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar