Panglima TNI Jenderal Moeldoko membenarkan pernyataan Presiden Susilo
Bambang Yudhoyono (SBY) tentang munculnya ancaman pembunuhan terhadap
beberapa calon presiden yang akan mengikuti Pilpres 2014, salah satunya
Joko Widodo (Jokowi).
“Memang benar dalam sidang kabinet kemarin, Presiden menyampaikan hal
ini. Hal ini menjadi perhatian yang serius dari Presiden,” kata
Jenderal Moeldoko kepada wartawan di Markas Besar TNI, Cilangkap,
Jakarta Timur, Jumat (4/4/2014).
Pengusutan kasus semacam itu, kata Moeldoko, menjadi tanggung jawab institusi Polri.
“Karena secara hukum TNI tidak mempunyai wewenang ini, di dalam
hukum, TNI hanya melindungi presiden dan wakil presiden,” katanya.
Terkait pengamanan pemilu, Moeldoko mengatakan telah memetakan daerah rawan konflik dengan dukungan data intelijen.
Ia mengategorikan konflik menjadi tiga, yakni low intensity conflict, medium intensity conflict, dan high intensity conflict.
Apabila masih di kategori low atau medium, katanya, ditangani institusi Polri.
“Kecuali kalau ada high intensity conflict, baru TNI juga ikut turun tangan,” kata dia.
Sumber :
sura.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar