Sejumlah mantan tahanan politik (tapol) asal Sumatera Barat berjanji bakal mendukung dan memilih Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) menjadi Presiden RI periode 2014-2019. Soekirno, Ketua Lembaga Perjuangan Rehabilitasi Korban Rezim Orde Baru Sumatera Barat, menyatakan keyakinannya bahwa Jokowi mampu memberikan rehabilitasi dan kompensasi kepada mereka serta meluruskan sejarah atas tragedi yang pernah dialami para tahanan politik.
”Kami yakin Jokowi bisa, makanya kami dukung,” ujar Soekirno saat bertemu dengan Barisan Relawan Jokowi Presiden di Padang, Kamis (3/4/2014).
Soekirno mengatakan lembaganya pernah menuntut ketiga hal tersebut kepada pemerintah Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Namun janji pemerintah memenuhi tuntutan mereka tak pernah ditepati. ”Ada tiga janji. Tapi itu pun tak pernah dipenuhi,” ujar pria yang menjadi tapol saat rezim pemerintah Soeharto mulai berkuasa itu. Pria 76 tahun ini menjadi tapol karena membentuk barisan pendukung Sukarno pada 1966. Ia ditahan selama 12 tahun. "Ada sekitar 2.000 rekan saya yang ikut ditahan saat itu," ujarnya.
Sejak menghirup udara bebas pada 1989, Seokirno tidak bisa langsung menggunakan hak politiknya, hingga ada uji materi Undang-Undang Pemilu di Mahkamah Konstitusi. ”Tapi kami belum mendapat hak rehabilitasi, kompensasi, dan pelurusan sejarah atas tragedi yang kami alami hingga kini," ujarnya.
Soekirno berjanji bakal mengerahkan eks tapol di Sumatera Barat untuk memilih Jokowi pada pemilu presiden mendatang. ”Saya akan mengirimkan surat edaran. Ada 15 ribu tapol di berbagai daerah di Sumatera Barat,” kata Soekirno yang pernah menjadi anggota Batalion 131 Payakumbuh dengan pangkat terakhir kopral itu. Jokowi, menurut Soekirno, memiliki ideologi yang sama dengan Sukarno. Ia menilai pengetahuan Jokowi perihal ajaran Sukarno bisa memberi harapan bagi para mantan tapol.
Adapun dari Jakarta, sekelompok mahasiswa yang tergabung dalam Jaringan Mahasiswa Nusantara (Jaman) menyatakan mendukung Prabowo Subianto sebagai calon presiden 2014. Ketua Presidium Nasional Jaman, Andre Lukman, mengatakan organisasinya mendukung Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra itu karena menilainya memiliki nasionalisme yang tinggi dan mampu mengubah nasib Indonesia menjadi bangsa yang berdaulat, adil, makmur, dan sejahtera. ”Prabowo juga memiliki keberanian, ketegasan, dan wawasan keindonesiaan yang kuat,” kata Andre dalam keterangan keterangan tertulis yang diterima Tempo, Jumat (4/4/2014).
Organisasi kemahasiswaan ini resmi mendeklarasikan dukungan terhadap Prabowo di Bandung, Jawa Barat, Kamis, 3 April 2014. Sebelumnya, sejumlah guru besar emeritus juga mendeklarasikan dukungan mereka kepada Prabowo sebagai calon presiden. Menurut mantan Rektor Universitas Padjadjaran Bandung, Yuyun Wirasasmita, ada empat amanat yang disampaikan para guru besar kepada bekas Komandan Jenderal Komando Pasukan Khusus (Kopassus) itu untuk memimpin Indonesia selama periode 2014-2019.
Sumber :
tempo.co
Tidak ada komentar:
Posting Komentar