Jumat, 04 April 2014

Jangan Panik, Pencapresan Jokowi Bukti PDIP Utamakan Kepentingan Rakyat

Usai Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) dideklarasikan sebagai calon presiden dari PDIP, polemik mengenai perjanjian Batutulis, yang salah satunya berisi dukungan PDIP untuk Prabowo Subianto maju di Pilpres 2014, semakin marak diperbincangkan. Partai berlambang kepala garuda itu semakin gencar menagih janji elit PDIP.
Ketua Taruna Merah Putih DKI Jakarta Charles Honoris menyebut sikap mengungkit-ungkit janji itu sebagai lambang dari kepanikan yang timbul karena rakyat Indonesia menginginkan Jokowi sebagai presiden di 2014.
"Jadi akhirnya diungkit-ungkitlah hal-hal seperti perjanjian Batutulis," ujarnya, Jumat (4/4/2014).
Kalaupun memang perjanjian itu ada, lanjut Charles, berarti penunjukan Jokowi sebagai capres merupakan bukti bahwa PDI Perjuangan konsisten mengedepankan kepentingan rakyat dibandingkan kepentingan elit politik semata. Terlebih secara etika perjanjian Batutulis sudah tidak berlaku seiring kekalahan pasangan yang diusung kedua partai di Pilpres 2009.
"Kalaupun ada yang menafsirkan bahwa point tujuh itu memang masih berlaku berlaku sampai hari ini, tentunya PDI Perjuangan tetap akan mengedepankan kepentingan rakyat dibandingkan memikirkan kepentingan elit-elit politik," tegas caleg DPR RI dari PDIP untuk  Dapil DKI Jakarta III dengan nomor urut tujuh tersebut.
"Hari ini kami (PDIP) memandang bahwa rakyat Indonesia membutuhkan dan menginginkan sosok capres seperti Jokowi," demikian Charles.

Sumber :
rmol.co

Tidak ada komentar:

Posting Komentar