Calon presiden Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Joko Widodo (Jokowi) telah me-launching manivesto sebagai pendahuluan sebelum meluncurkan visi misi-nya. Gubernur DKI Jakarta itu pun sudah mempresentasikan programnya di bidang pangan.
"Setelah launching manivesto dalam satu atau dua minggu akan launching juga pembangunan berencana, isinya menyeluruh program di sektor-sektor, karena kita partisipatoris, aspirasi petani, masyarakat dan lain-lain akan digabungkan sebelum diserahkan ke Komisi Pemilihan Umum," ujar politikus PDIP Eva Kusuma Sundari yang mewakili Jokowi untuk mengisi seminar di JS Luwansa Hotel, Kuningan, Jakarta Selatan, Senin (28/4/2014).
Jokowi masih harus mengunjungi Pasar Rumput yang terbakar dini hari tadi. Jokowi dan PDIP, kata Eva, dalam mengakomodasi aspirasi masyarakat telah mewanti-wanti untuk memegang ideologi Pancasila dengan strategi Trisakti. "Trisakti Bung Karno inilah yang kita sesuaikan dengan saat ini, namanya Trisakti Abad 21," jelas anggota Komisi III DPR itu.
Jokowi tak ingin masyarakat Indonesia tetap dalam kondisi seperti saat ini. Budaya konsumtif dan berutang sebaiknya tak lagi ada di Indonesia.
"Sumber tambang kita punya, sumber daya alam luar biasa, tapi kok utang besar, masyarakat konsumtif, negara agraris tapi impor di bidang pangan. Ini jadi ironi. Jokowi harus melakukan transformasi, dari bangsa konsumtif menjadi bangsa yang berproduksi. Itu sudah mulai dilakukan," jelas Eva.
Jokowi sedianya hadir dalam seminar 'Mencari Presiden Dambaan Rakyat' dalam rangka hari ulang tahun Koran Jakarta ke-6. Sayangnya Jokowi berhalangan hadir karena masih memantau Pasar Rumput yang terbakar dini hari tadi. Jokowi menugaskan Eva Kusuma Sundari untuk mewakilinya. [Khudori/metrotvnews]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar