Jumat, 04 April 2014

Jokowi Capres Pilihan Buruh

Berdasarkan survei Lembaga Penelitian Sabang Merauke Institute terhadap 4 juta orang buruh di wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek), yang diambil secara random sampling, menempatan Joko Widodo (Jokowi) pada posisi teratas. Sedangkan posisi kedua ditempati Prabowo Subianto dan posisi ketiga adalah Wiranto.
Ketika diajukan pertanyaan terbuka kepada 385 buruh selama survei pada 16-26 Maret yang diambil secara random sampling, Jokowi mendapat suara 81 suara atau 21,17 persen, Prabowo 51 suara atau 13,14 persen, Wiranto 17 suara atau 4,38 persen, Megawati 14 suara atau 3,65 persen, Aburizal Bakrie 10 suara atau 2,55 persen, Rhoma Irama 7 suara atau 1,82 persen, Anis Baswedan 1 suara atau 0,36 persen, Hary Tanoesoedibjo 1 suara atau 0,36 persen, lainnya 3 suara atau 0,73 persen.
Dari 385 buruh yang dipilih secara random dan dilakukan secara terbuka ini, ternyata sebanyak 200 orang atau 51,82 persen saja yang memiliki pilihan.
Hasil penelitian ini disampaikan Direktur Eksekutif Sabang Merauke Institute, Perdana Wahyu Santoso, di Jakarta, Jumat (4/4). Turut sebagai pembicara dalam acara itu adalah Dewan Direktur Sabang Merauke Circle, Syahganda Nainggolan. Adapun survei dilakukan pada 16-26 Maret 2014.
Menurut Perdana, ketika dilakukan pertanyaan tertutup kepada 385 responden, Jokowi mendapat 91 suara atau 23,6 persen, Prabowo Subianto 44 suara atau 11,4 persen, Wiranto 33 suara atau 8,5 persen, Megawati 27 suara atau 7,0 persen, Aburizal Bakrie 11 suara atau 2,7 suara, Dahlan Iskan 4 suara atau 1,0 persen, Rhoma Irama 4 suara atau 1,0 persen, Hatta Rajasa 3 suara atau 0,7 persen, Anis Baswedan 1 suara atau 0,2 persen, Pramono Edhie Wibowo 1 suara atau 0,2 persen.
Sebanyak 385 buruh ini dipilih secara random dan diberlakukan survei secara tertutup. Ternyata sebanyak 160 orang atau 41,5 persen yang memiliki pilihan.
Menurut Perdana, alasan buruh memilih calon presiden tersebut adalah merakyat 29 persen, tegas 24 persen, kinerja baik 11 persen, kepemimpinan 8 persen, anak proklamator 2 persen, pengusaha sukses 2 persen, gender 1 persen, pengalaman politik 1 persen dan lainnya 17 persen.

Sumber :
beritasatu.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar