Kunjungan luar kota Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi)
menjelang pemilihan umum presiden (Pilpres) 9 Juli 2014 dinilai banyak
pihak sebagai langkah mencuri start mengkampanyekan dirinya sebagai calon presiden.
Menanggapi pandangan tersebut, untuk kesekian kalinya Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki
Tjahaja Purnama (Ahok) mengeluarkan pernyataan pembelaan terhadap
atasannya tersebut.
Ahok mengatakan kerja sama untuk menjamin pasokan daging dengan
beberapa daerah pemasok daging sapi sudah dirintis sejak dulu. Hanya
saja, kerja sama tersebut tidak pernah terealisasi dengan baik.
“Ini kan sudah dirintis dari zaman pemerintahan daerah dulu. Cuma
selama ini kan tidak pernah terealisasi dengan baik,” kata Ahok di Balai
Kota DKI, Jakarta, Selasa (29/4).
Agar kerja sama tersebut dapat terealisasi dengan baik untuk menjamin
pasokan daging sapi ke Jakarta tetap aman pada Lebaran dan akhir tahun,
maka Jokowi datang ke daerah-daerah pemasok daging seperti Lampung dan
Kupang, Nusa Tenggara Timur (MTT).
Kedatangan Jokowi ke dua daerah tersebut untuk menandatangani nota
kesepahaman, sehingga kerja sama yang sudah dirintis dari dulu dapat
dilaksanakan dengan baik.
“Makanya sekarang Gubernur ke sana untuk merealisasikan itu. Saya
optimis langkah ini efektif untuk menjamin kepastian pasokan daging
sapi,” belanya.
Seperti diberitakan, Gubernur Jakarta Joko Widodo meninjau rumah
potong hewan serta penggemukan sapi di Lampung, Rabu (23/4) pagi.
Kunjungan ini terkait dengan penandatanganan nota kesepahaman antara
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dengan Provinsi Lampung, pada Maret 2014
lalu.
Di Lampung, Jokowi akan mengunjungi peternakan ayam di Kecamatan
Tegineneng. Setelah itu perjalanannya berlanjut ke rumah potong hewan
Way Laga dan berakhir di Terminal Agri Bisnis di Lampung Selatan. Selama
menjalani aktivitas ini, Jokowi didampingi Gubernur Lampung Sjachroedin
ZP dan sejumlah bupati di masing-masing lokasi.
Lalu hari ini, Selasa (29/4), Jokowi berangkat ke Kupang, NTT.
Kedatangan Jokowi ke daerah tersebut masih terkait dengan kesepakatan di
bidang peternakan antara Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dan Pemerintah
Provinsi Nusa Tenggara Timur terkait pengadaan daging sapi.
Penandatanganan memorandum of understanding (MoU) dilakukan di Desa
Ponai.
Beberapa tempat yang bakal disambangi ialah Desa Oesao, desa
pengembangan ternak di Kupang Timur, Pasar Kasih Naikoten, Desa Ponai,
dan Universitas Katolik Widya Mandira Kupang untuk kuliah umum. [beritasatu]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar