Selasa, 29 April 2014

Gubernur NTT Yakini Kerja Sama dengan DKI Berlanjut Meski Jokowi Jadi Presiden

Seusai menandatangani kesepakatan kerja sama tentang pengembangan ternak sapi untuk penyediaan kebutuhan daging sapi di Jakarta, Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) datang ke acara jamuan makan siang dan tatap muka yang diselenggarakan oleh Pemprov Nusa Tenggara Timur (NTT) di Grand Mutiara, Kupang, NTT, Selasa (29/4).
Acara tatap muka dan jamuan makan siang tersebut juga dihadiri oleh para pejabat dan Pegawai Negeri Sipil (PNS) di lingkup Pemprov NTT.
Gubernur NTT Frans Lebu Raya mengucapkan terima kasih kepada Jokowi yang sebagai pimpinan Ibukota mau bekerja sama dengan wilayah yang dipimpinnya.
Frans juga sangat meyakini jika kerja sama yang dilakukan antara DKI dan NTT ini akan tetap berjalan, meskipun jika Jokowi terpilih sebagai Presiden RI.
"Kerja sama ini pasti akan berlangsung terus meskipun Jokowi menjadi Presiden. Banyak yang khawatir," katanya.
Selanjutnya, Jokowi juga dari penandatanganan yang telah dilakukan dalam kunjungannya ke NTT, ingin agar kerja sama tersebut segera direalisasikan. Pasalnya, DKI dan sekitarnya setiap harinya membutuhkan 150 ton daging sapi dan 1.500 ekor sapi.
"Orang Jakarta pemakan sapi. Saya hanya ingin suplai daging itu jangan dari impor karena yang ada dibayangan saya suplainya semua dari NTT," katanya.
Bahkan, kata Jokowi pasokan daging sapi nasional disuplai dari NTT. Sebab dari hasil blusukannya berkeliling Kupang, NTT memiliki potensi, kemampuan, dan kekuatan untuk itu.
"Kenapa kita harus melirik daging impor? Ada apa sih? Saya Sister City tidak usah dengan luar negeri, dan sama NTT," katanya.
Seusai menyampaikan hal itu, dalam acara tersebut Jokowi kemudian berkeliling menyalami seluruh pejabat dan pegawai di lingkup Pemprov NTT setelah sebelumnya melakukan foto bersama dengan Gubernur NTT, Walikota Kupang, dan Kapolda NTT.  [beritasatu]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar