Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) Frans Lebu Raya menegaskan jika kerja sama pengembangan peternakan sapi dan pengelolaan sapi hanya urusan bisnis semata, bukan masalah politik. Sebab menurut Frans, dia dan Gubernur DKI Jakarta merupakan sama-sama kader dari PDI Perjuangan.
"Ini hanya untuk ternak sapi, tidak ada urusan lain," ujar Frans dalam penandatanganan kerja sama di Desa Ponain, Amarasi, Kupang, NTT, Selasa (29/4/2014).
Walaupun nantinya Jokowi terpilih menjadi presiden dalam pemilihan presiden mendatang, kata Frans, kerja sama antara Pemprov NTT dan Pemprov DKI terkait peternakan sapi tersebut tetap dilanjutkan.
"Jika pak Jokowi diberikan rahmat oleh Tuhan untuk menjadi presiden, bagaimana kerja sama ini? Oh tidak apa-apa. Kita tetap teruskan kerja sama ini," kata dia.
Frans menambahkan masyarakat Jakarta hampir mencapai puluhan juta penduduk. Sedangkan, NTT hanya memiliki 5,3 juta penduduk. Menurut dia, setiap penduduk Jakarta selalu memakan daging sapi bisa setiap hari. Padahal, pasokan daging sapi Jakarta sangat minim. Untuk itu, kerja sama ini bakal menambah pasokan daging sapi di Jakarta dari NTT.
"Masyarakat Jakarta hampir puluhan juta. Kita (NTT) cuma 5,3 juta orang. Orang Jakarta setiap hari makan daging. Kita makan daging hanya pada saat pesta saja," pungkas dia. [gib/merdeka]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar