Saat turun dari mobil, mantan Wali Kota Solo tersebut terus dikerubuti pendukung. Dari halaman parkir, Jokowi langsung naik ke lantai 2. Sampai di Lantai 2, Jokowi menyempatkan diri untuk membasuh muka. Setelah membasuh muka, Jokowi kemudian memakai busana adat Bali bernama udeng oleh seorang relawan.
Dalam pengantarnya, Jokowi menyampaikan jika saat ini sudah tidak ada waktu lagi untuk berkampanye. "Saya minta agar warga Bali menyampaikan pesan saya dari pintu ke pintu, door to door. Kita sudah tidak punya waktu lagi. Serangan udara nanti diatur Jakarta. Sementara serangan darat diserahkan kepada teman-teman di daerah baik relawan maupun partai," ujarnya.
Jokowi menyampaikan jika relawan Bali silahkan menyampaikan pesan kepada masyarakat baik untuk dirinya maupun untuk Capres yang lainnya. "Silahkan sampaikan ini kepada masyarakat, baik tentang saya maupun tentang yang di sana, biar rakyat bisa memilihnya," ujarnya.
Menurut Jokowi, rakyat mesti tahu siapa calon presidennya. "Persoalannya bukan karena saya mau jadi presiden, tetapi nasib bangsa dan rakyat Indonesia selama 5 tahun ke depan. Ada 252 juta rakyat Indonesia yang menggantungkan nasib pada pemimpin bangsa ini," tutur Jokowi.
Jokowi juga berpesan jika dirinya tidak memiliki apa-apa yang berarti buat para pendukungnya. "Saya hanya bisa membantu baju kaus sedikit, hanya bisa membantu spanduk sedikit, stiker sedikit, semunya sediki-sedikit saja karena saya tidak punya apa-apa," ujarnya.
Dengan berkaca pada Pilgub Bali dan dengan kerja keras seluruh relawan Jokowi, diyakini Bali pada Pilpres nanti menjadi yang terbaik di seluruh Indonesia. "Saya yakin, jika Bali akan memberikan yang terbaik dari seluruh Indonesia bila semuanya bekerja keras," ujarnya.
Pada kesempatan tersebut, Jokowi didaulatkan untuk menandatangani branding Relawan Jokowi Bali yakni gambar Jokowi dengan mengenakan udeng Bali sebagai branding dalam mempromosikan Jokowi di Bali. [Agus Triwibowo/metrotvnews]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar