Gubernur DKI Joko Widodo membantah adanya kepentingan dalam kerjasama yang dijalin Pemprov DKI Jakarta dan Pemprov Nusa Tenggara Timur (NTT). Menurutnya, kerjasama yang dilakukan murni lantaran kebutuhan sekaligus ketersediaan bahan pangan di dua daerah.
"Ndak, ini murni kerjasama lantaran kebutuhan dua daerah. Ndak ada kepentingan. Masak sapi masa dihubungkan sama banteng? Ya ndak dong," kata pria yang akrab disapa Jokowi itu, Selasa (29/4/2014).
Sekedar diketahui, kerjasama yang dilakukan antara Pemprov DKI Jakarta dan Pemprov NTT banyak menimbulkan pertanyaan. Pasalnya kedua pemimpin daerah atau gubernur berasal dari partai yang sama, yakni PDI Perjuangan.
Tak hanya itu, kerjasama Pemprov DKI dan Pemprov Lampung dibidang ketahanan pangan yang sebelumnya dilakukan juga mendapat sorotan. Seperti Gubernur NTT, Frans Lebu Raya, Gubernur Lampung pun berasal dari PDI Perjuangan. Kerjasama ketiga daerah itu diduga syarat kepentingan.
Jokowi kembali menyatakan, latar belakang parpol yang sama bukan menjadi pertimbangan kerjasama antar daerah, tapi murni pemenuhan kebutuhan. Tak hanya itu, kerjasama dimana kepala daerah berasal dari parpol yang sama akan mempermudah koordinasi antar kedua daerah. [bay/inilah]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar