Pengamat Politik FISIP UIN Syarif
Hidayatullah Pangi Syarwi Chaniago menilai Megawati Soekarnoputri selaku
ketua umum PDIP tidak yakin dengan kekuatan Jokowi effect. Ketidakpercayaan diri sudah mulai muncul ke permukaan karena begitu lamanya Jokowi mendapatkan pasangan cawapres.
"Padahal, publik sudah menunggu dan penasaran siapa cawapresnya," kata Pangi melalui siaran persnya yang diterima Republika, Selasa (29/4/2014).
Pangi memaparkan, sebagai partai pemenang pemilu, PDIP dinilai sulit
mendapatkan mitra koalisi dan cawapres. "Jangan-jangan parpol sedang tak
tertarik berkoalisi dengan PDIP karena alasan ada nama Jokowi,"
katanya.
Pangi mencontohkan, Partai Demokrat yang menjadi pemenang pemilu 2009
tak mengalami kesulitan merangkul partai tengah pada waktu itu. Namun,
ini sangat berbeda dengan kondisi PDIP selaku pemenang pemilu 2014.
"Dulu cawapres SBY adalah Boediono yang tak populis dan juga tak
punya partai. Namun kepercayaan diri muncul dalam demokrat sebab SBY effect sangat dominan," kata Pangi. [republika]
Hati2 dg ucapan anda apalagi sbg dosen Univ. Islam Negeri sehingga tdk menjurus pd politik adu domba. Anda punya bukti kuat ttg pernyataan Bu Mega sdh tdk percaya Pak Jokowi?
BalasHapusGue percaya itu tdk pernah terjadi. Terkait cawapres, Jokowi & Bu Mega sgt hati2 memilihnya. Selain bisa kerja bareng dg profesional sbg team work, sesuai pilihan rakyat juga bukan dr parpol yg mau koalisi adg syarat bagi2 jatah menteri. Yg terpenting kan pas tgl 9 Juli sdh ada sosok cawapres. Gue percaya dg pilihan terbaik P Jokowi & Bu Mega yg sdh semakin mendalami aspirasi rakyat kecil karena sama seperti gue yg sdh bosan dg sikap & budaya kerja orang2 dan kondisi negara sebelumnya sehingga tercetuslah visi Revolusi Mental.